Liputan6.com, Tangerang - Pimpin sidak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah wilayah Kecamatan Ciputat, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, sempat geram lihat warganya yang nongkrong dan ngobrol tanpa mengenakan masker dan langgar Protokol Kesehatan (Prokes), Senin (5/7/2021) malam.
Monitoring dilakukan dengan menyisir seluruh ruas jalan, mulai dari Perempatan Duren, Jalan Merpati Raya hingga ke Bundaran Maruga, Jalan Maruga Raya, Ciputat, Kota Tangsel.
Saat melakukan penyisiran, sering kali mobil yang digunakan Benyamin beserta petugas gabungan yang ikut merazia, berhenti di sejumlah titik untuk mengingatkan masyarakat yang masih abai dengan protokol kesehatan.
Advertisement
Satu per satu tempat yang disinyalir masih terdapat pelanggaran pun disatroni. Mulai dari tempat makan pinggir jalan, kafe, hingga pedestrian yang menjadi tempat orang berkumpul.
Saat menjalani razia, Benyamin terlihat emosi. Sebab, dia melihat banyak warganya yang masih tak mengindahkan aturan PPKM Darurat. Seperti saat di hadapan belasan pelanggar yang tak mengenakan masker, Benyamin langsung menegur para pemuda tersebut.
"Mana maskernya? Kalian tahu, selama lima hari ini saja sudah 180 orang yang sudah kita makamkan akibat Covid-19. Kami minta kesadaran masyarakat pakai masker, pakai masker enggak sulit," tegas Benyamin kepada para pelanggar yang dikumpulkan di dekat Bunderan Maruga, Ciputat, Tangsel.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pelanggar Anak di Bawah Umur
Dia pun sangat menyayangkan atas banyaknya pelanggar tersebut. Terlebih, ironisnya terdapat beberapa pelanggar yang merupakan anak di bawah umur.
"Apalagi sekarang ini sudah ada virus dengan varian delta, penyebarannya sangat cepat. Bukan lagi hitungan hari, dalam hitungan menit saja orang bisa meninggal," tegas Benyamin.
Sementara, pantauan di lokasi, dalam razia tersebut, sedikitnya terdapat lebih dari 50 pelanggar yang kepergok tidak menggenakan masker. Mereka diberikan sanksi push up di tempat dan langsung diperintahkan pulang ke rumah.
Selain itu, didapati pula sejumlah tempat makan yang masih nekat buka dan melayani pemesanan makan di tempat.
Advertisement