Sukses

Saat Raker APEKSI , Walikota Tarakan Jelaskan Strategi dalam Penanganan Covid-19

Walikota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes dalam pelaksanaan APEKSI Komisariat Wilayah V Regional Kalimantan mendapat kesempatan untuk memaparkan best practice.

Liputan6.com, Jakarta Walikota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes dalam pelaksanaan APEKSI Komisariat Wilayah V Regional Kalimantan mendapat kesempatan untuk memaparkan best practice Pemerintah Kota, sebagai strategi dalam menciptakan keseimbangan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid-19 di Kota Tarakan dengan tagline “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit”.

“Kami bersyukur, saat ini penularan Covid-19 di Kota Tarakan dapat ditekan dengan jumlah pasien positif saat ini berjumlah 36 orang yang masih dalam perawatan," Ungkapnya.

Dalam rapat kerja wilayah mengusung tema “Pemulihan Ekonomi di masa Pandemi Covid-19 dan Strategi Pemulihan Bagi Bidang Pariwisata dan UMKM” ini. Walikota Khairul menyebutkan sejumlah langkah dan strategi yang diambil pemerintah Kota Tarakan dalam pemulihan ekonomi dimasa Pandemi Covid-19, seperti program jaring pengaman sosial, memanfaatkan Gojek dan Grab dalam pengantaran sembako bagi masyarakat terdampak covid-19, melindungi umkm ditengah pandemi, spesialisasi produk unggulan Tarakan, dan lainnya.

“Meski berada di masa-masa krisis dan pandemi ini di samping memberikan tantangan, juga memberikan berkah dan peluang bagi kami di Kota Tarakan untuk melakukan berbagai penyempurnaan, mengatur skala prioritas, melakukan efisiensi, dan mengambil kebijakan yang dipandang perlu untuk mendorong dunia usaha agar dapat bertahan dan bersiap berakselerasi seusai pandemi. Saya berharap, melalui best practice ini, mampu memberikan inspirasi dan sebagai wadah bertukar pikiran bagi kita semua untuk terus berjuang menghadapi pandemi yang hingga hari ini belum selesai,” Katanya.

Berdasarkan strategi penanganan tersebut, Pemerintah Kota Tarakan dibawah kepemimpinan Khairul-Effendi Djuprianto saat ini telah menunjukkan pemulihan di kedua bidang yang ditunjukkan dengan penurunan kasus konfirmasi dan kembali tumbuhnya perekonomian di angka positif yaitu 0,38 persen pada kuartal pertama 2021 dan diproyeksikan akan terus bertumbuh seiring dengan penanganan Pandemi ke arah lebih baik.

Strategi ini juga dinilai efektif menjadi best practice serta dapat berguna sebagai wawasan bagi para peserta Rakerwil dalam penanganan penyebaran kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi di masing-masing daerah.

“Sama halnya dengan daerah-daerah lain, kami juga tengah berjuang menghadapi pandemi dan segala dampaknya. Best practice ini strategi kami dalam penanganan pandemi Covid-19, yang telah banyak sekali memberikan dampak mulai di bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi,” Pungkasnya.

 

(*)

Video Terkini