Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh kepala daerah di Indonesia untuk turun langsung mengontrol dan mengecek kesiapan obat-obatan hingga tabung oksigen untuk pasien Covid-19. Hal ini menyusul lonjakan kasus virus corona di Indonesia.
"Semuanya untuk terus turun ke bawah mengecek lapangan, mengontrol kesiapan-kesiapan, baik itu obat-obatan, baik itu alat-alat kesehatan, baik itu tabung-tabung oksigen," kata Jokowi usai mengecek langsung kesiapan Rusun Pasar Rumput sebagai tempat perawatan pasien Covid-19, Rabu (7/7/2021) malam.
Baca Juga
Selain itu, dia meminta kepala daerah selalu memastikan ketersediaan tempat tidur untuk isolasi pasien virus corona. Misalnya, dengan membuka lokasi isolasi baru apabila tempat tidur untuk pasien saat ini sudah hampir penuh.
Advertisement
"Kalau memang terjadi lonjakan kita sudah ada kesiapan," ucapnya.
Untuk di DKI Jakarta, pemerintah telah mempersiapkan Rusun Pasar Rumput sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala. Setidaknya, sudah ada 2.060 tempat tidur yang kini sudah dipergunakan untuk pasien Covid-19.
"Setelah kita cek, tower 1 sudah siap untuk dipakai sebanyak 2.060 tempat tidur. Kemudian, yang tower 2 dan tower 3 sebanyak 5.950 akan siap dalam 2-3 hari ini," tutur Jokowi.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terapkan PPKM Darurat
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerapkan kebijakan PPKM darurat mulai 3 sampai 20 Juli 2021 di Jawa dan Bali. Kebijakan ini diberlakukan menyusul lonjakan kasus Covid-19 akibat munculnya varian baru virus corona.
PPKM darurat diterapkan di 48 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 4. Kebijakan ini juga diterapkan di 74 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali.
Adapun pemerintah melaporkan terdapat 34.379 kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia, Rabu (7/7/2021). Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus virus corona di tanah air mencapai 2.379.397.
Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan terhadap 199.143 spesimen dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus positif tertinggi ditemukan di DKI Jakarta sebanyak 9.366.
Advertisement