Sukses

51,2 Juta Vaksin Covid-19 Telah Disuntikkan ke Masyarakat per 11 Juli 2021

Bambang menyebut, masih ada sekitar 19,2 juta dosis vaksin siap digunakan untuk masyarakat yang dikelola Kementerian Kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut pemerintah sudah menyuntikkan sebanyak 51,2 juta dosis vaksin covid-19 kepada masyarakat.

"Per 11 Juli 2021, sekitar 51,2 juta vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada masyarakat," ujar Bambang dalam keterangannya, Senin (12/7/2021).

Bambang merinci, dari 51,2 juta dosis vaksin itu sebanyak 36,2 juta menerima vaksin dosis pertama sementara 15 juta orang lainnya telah menerima vaksin dosis kedua.

Bambang menyebut, masih ada sekitar 19,2 juta dosis vaksin siap digunakan untuk masyarakat yang dikelola Kementerian Kesehatan.

"Ditambah stok sekitar 22 juta dosis vaksin, sehingga total ketersediaan vaksin untuk Covid-19 saat ini sebanyak 41,2 juta dosis vaksin," kata Bambang.

Menurut Bambang, hingga Minggu 11 Juli 2021, pemerintah sudah menyalurkan sebanyak 70,4 juta dosis vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia. 70,4 juta dosis itu disebar untuk program vaksinasi gratis Covid-19.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Stok Vaksin 22 Juta Dosis

70,4 juta vaksin yang telah tersebar di seluruh wilayah ini terdiri dari Coronavac dari Sinovac sebanyak 3 juta dosis, vaksin Covid-19 produksi Bio Farma sebanyak 59,2 juta dosis, dan vaksin AstraZeneca sebanyak 8,2 juta dosis.

Bambang mengatakan, 70,4 juta dosis vaksin itu dalam bentuk 9,7 juta vial vaksin.

"Seluruhnya untuk program vaksinasi pemerintah yang diberikan secara gratis. Saat ini, kita masih memiliki stok vaksin sekitar 22 juta dosis dan ada juga yang masih dalam proses produksi," ujar Bambang.

Menurut Bambang, pada Juli ini, masih akan ada kedatangan vaksin Covid-19 baik melalui skema bilateral maupun multilateral.

"Rencana kedatangan tersebut akan menambah jumlah ketersediaan vaksin yang dapat mendukung target pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi 1 hingga 2 juta dosis per hari," Bambang menandasi.