Sukses

DPR Gelar Fit and Proper Test 33 Calon Duta Besar Secara Tatap Muka

Fit and Proper 33 calon duta besar terdiri dari 6 sesi selama 3 hari dan bersifat tertutup.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar, Christina Aryani mengonfirmasi agenda Fit and Proper Test bagi calon duta besar. Menurut dia, agenda itu akan dilangsungkan mulai pagi ini sampai tiga hari mendatang.

"Iya, Komisi I DPR RI mulai melakukan uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test) terhadap 33 Calon Duta Besar pada Senin ini sampai Rabu (12-14 Juli)," kata Christina melalui keterangan tertulis ditetima, Senin (12/7/2021).

Christina menjelaskan, Fit and Proper terdiri dari 6 sesi selama 3 hari dan bersifat tertutup. Selain itu, agenda ini dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Jadi fraksi mengirimkan satu orang perwakilannya dengan maksimal durasi per sesi 2 jam 15 menit," jelas dia.

Menurut Christina, secara khusus pihaknya telah menjalankan penjaringan aspirasi dan masukan konstruktif dari WNI di luar negeri terkait perbaikan kinerja perwakilan.

"Masukan kami terima antara lain dari komunitas WNI di Australia, Timor Leste, Perancis, Kanada, dll. Penjaringan ini berguna untuk mendapatkan masukan aktual dan memastikan komitmen dari para calon duta besar yang akan ditempatkan," ungkap dia.

Christina menambahkan, selain persyaratan dasar, kedalaman wawasan serta ketrampilan berkomunikasi juga menjadi catatan terhadap calon Duta Besar. Dia juga meminta, para calon duta besar harus memahami beragam aspek menyangkut negara/organisasi internasional dimana mereka akan ditempatkan.

"Kami juga menaruh perhatian khusus pada upaya perlindungan WNI kita di luar negeri, utamanya menyangkut akses terhadap vaksin dalam kondisi pandemi Covid 19," dia menandasi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Calon Dubes

Berikut Data Calon Duta Besar Indonesia yang Dites DPR Hari Ini:

Sesi 10.00-12.15

1. Siswo Pramono (Australia, Vanuatu)

2. Pribadi Sutiono (Slovakia)

3. Bebeb A.K. Djudndjunan (Yunani)

4. Triyogo Djatmiko (Tanzania, Burundi, Rwanda)

5. Sunarko (Sudan)

6. Febrian A. Ruddyard (PTRI Jenewa)

Sesi 13.15-15.30

1. Okto Dorinus Manik (Timor Leste)

2. Damos Dumoli Agusman (Austria, Slovenia, UNOV, UNODC, UNCITRAL, UNOOSA, UNIDO, IAEA, CTBTO, OFID, IACA)

3. Daniel TS Simanjuntak

4. Anita Lidya Luhulima (Polandia)

5. Suwartini Wirta (Kroasia)

6. Arrmanatha Nasir (PTRI New York)

Sesi 15.30-17.30

1. Tatang B.U. Razak (Kolombia, Antigua, Barbuda, Barbados, St. Kitts dan Nevis)

2. Heru Subolo (Bangladesh, Nepal)

3. Gafur Akbar Dharmaputra (Ukrania, Armenia, Georgia)

4. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi (India, Bhutan)

5. Fientje Suebo (Selandia Baru, Samoa, Tonga, Kep. Cook dan Niue).