Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi Covid-19 berbayar sedianya bakal dilakukan PT Kimia Farma Tbk.
Vaksin Covid-19 yang akan dipakai dalam pelaksanaan vaksinasi individu ini adalah vaksin Sinopharm.
"Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong tersebut adalah vaksin Sinopharm," kata Sekretaris PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno Putro saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu, 11 Juli 2021.
Advertisement
Meski begitu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan pemerintah tetap menjalankan program vaksinasi Covid-19 gratis meski ada layanan yang berbayar tersebut.
"Vaksin gratis pemerintah tetap berjalan. Semua lokasi vaksin gratis bisa masyarakat akses," kata Arya Sinulingga seperti dilansir dari Antara, Senin (12/7/2021).
Rencananya, vaksinasi Covid-19 berbayar itu akan mulai dilakukan pada hari ini, tetapi rupanya ditunda.
Kepastian penundaan vaksinasi berbayar tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata dia, Senin (12/7/2021).
Berikut 7 hal terkait program vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi Covid-19 berbayar dihimpun Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dilakukan Kimia Farma, Gunakan Vaksin Sinopharm
PT Kimia Farma Tbk menggelar vaksinasi gotong royong individu berbayar mulai Senin (12/7/2021). Adapun vaksin Covid-19 yang akan dipakai dalam pelaksanaan vaksinasi individu ini adalah vaksin Sinopharm.
"Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong tersebut adalah vaksin Sinopharm," kata Sekretaris PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno Putro saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu, 11 Juli 2021.
Vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dalam vaksinasi gotong royong perusahaan, vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan CanSino.
Advertisement
Harga 2 Kali Dosis Rp 879.140
Sebagai informasi, harga dari vaksinasi gotong royong berbayar di ini sebesar Rp 321.660 per dosis dan harga layanan vaksinasi Rp 117.910 per dosis.
Sehingga, total masyarakat harus membayar Rp 439.570 untuk satu kali suntikan vaksin.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali suntikan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh.
Dengan begitu, masyarakat harus merogoh kocek Rp 879.140 untuk dua dosis vaksin Sinopharm.
Siapkan 8 Klinik
Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansyuri menyatakan, Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity). Hal ini agar pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.
Di tahap awal program ini baru menyentuh 6 kota dengan 8 klinik. Namun, secara perlahan Kimia Farma akan memperluas jangkauan itu, termasuk ke pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar.
"Setelah menjalankan Vaksinasi Gotong Royong perusahaan, Kimia Farma memberikan pilihan baru bagi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi sendiri. Kami siap memberikan layanan vaksinasi Individu melalui klinik-klinik kami di seluruh wilayah Indonesia. Dalam tahap pertama, kami baru memberikan pelayanan ini di delapan klinik di Jawa dan Bali," ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo melalui siaran pers, Sabtu, 10 Juli 2021.
Adapun, 8 klinik VGR Individu tahap perdana yang akan memberi pelayanan adalah sebagai berikut:
- Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
- Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
- Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
- Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
- Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
- Solo KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari
- Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
- Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari
Advertisement
Siapkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Berbayar
Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra memastikan telah mengamankan Vaksin Sinopharm untuk mendukung program vaksinasi gotong royong untuk individu atau vaksinasi berbayar.
Jumlah yang disiapkan mencapai 1,5 juta dosis yang telah datang dalam dua tahap yakni tahap pertama 500 ribu dosis dan tahap kedua 1 juta dosis.
"Jadi total 1,5 juta vaskin," kata dia dalam konferensi pers.
Kimia Farma Diagnostika tengah menyiapkan fasilitas pelayanan vaksinasi berbayar di delapan klinik secara bertahap. Adapun masing-masing klinik diberi jatah 5 ribu dosis vaksin.
"Jadi total ada 8 titik masing-masing kiti kita siapkan 5 ribu dosis untuk sambil melihat kesiapan ataupun animo demand daripada masyarakat," jelas dia.
Kimia Farma juga akan berencana memperluas cakupan vaksinasi gotong royong individu tersebut dengan tidak hanya di klinik saja. Tetapi beberapa tempat strategis seperti bandara juga akan disiapkan.
Bantu Kejar Target Herd Immunity
Pemerintah melakukan berbagai upaya agar target herd immunity atau kekebalan kelompok, bisa secepatnya terpenuhi.
Setelah dilakukan kebijakan vaksin gotong rotong melalui perusahaan, kini pemerintah melakukan upaya lain yakni vaksinasi perorangan secara mandiri yang bisa dilakukan di jaringan klinik Kimia Farma di sejumlah daerah.
Langkah pemerintah mempercepat vaksinasi diapresiasi sejumlah kalangan. Ketua Umum IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih menilai, vaksinasi Gotong Rotong Perorangan merupakan sebuah ikhtiar dari pemerintah untuk memperluas dan mempercepat proses vaksinasi dalam upaya mencapai herd immunity.
"Melalui Vaksinasi Gotong Royong dimana yang akan mengakses adalah kalangan yang mampu membayar, sementara untuk program vaksinasi gratis dari pemerintah juga terus dilakukan secara paralel. Sehingga melalui kedua program ini saya yakin proses vaksinasi dapat dilakukan secara lebih luas dan lebih cepat," ujar Daeng dikutip Senin (12/7/2021).
Kemudian, program vaksinasi berbayar juga memberi kesempatan kepada saudara-saudara kita yang mampu untuk membantu pemerintah yang sudah bekerja keras, berusaha menanggulangi masalah Covid.
Pemerintah akan merasa terbantu dan menjadi lebih ringan, sementara saudara-saudara kita yang mampu juga dapat secara gotong royong mengakses dan mendapatkan lebih cepat layanan vaksinasi Covid agar proses vaksinasi proses vaksinasi berjalan secara lebih luas dan lebih cepat, dan herd immunity dapat dicapai lebih cepat.
"Untuk program prioritas, termasuk kepada para nakes, terutama yang berada di garda depan, semua akan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Tidak perlu ada kekhawatiran. Begitu juga dengan program vaksinasi gratis dari pemerintah," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo menyebutkan, langkah yang ditempuh itu merupakan inisiatif Kimia Farma untuk membantu percepatan program vaksinasi Indonesia.
"Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan maupun Individu," ujarnya.
Advertisement
Pemerintah Pastikan Vaksinasi Gratis Tetap Jalan
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan pemerintah tetap menjalankan program vaksinasi Covid-19 gratis meski ada layanan yang berbayar tersebut.
"Vaksin gratis pemerintah tetap berjalan. Semua lokasi vaksin gratis bisa masyarakat akses," kata Arya Sinulingga seperti dilansir dari Antara, Senin (12/7/2021).
Sementara, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Biofarma Bambang Heriyanto menegaskan, vaksinasi gotong royong perorangan menjadi alternatif bagi masyarakat yang memang ingin segera menerima vaksinasi Covid-19.
"Penyelenggaraan vaksinasi gotong royong ini terbuka bagi siapapun atau pihak manapun dengan catatan memiliki persyaratan sebagai fasyankes vaksinasi," kata dia.
Pelaksanaan Vaksinasi Berbayar Ditunda
Kimia Farma memutuskan untuk menunda layanan Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar. Sedianya, layanan vaksinasi berbayar ini akan dimulai pada hari ini 12 Juli 2021.
Kepastian penundaan vaksinasi berbayar tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata dia, Senin (12/7/2021).
Menurut dia, besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar serta pengaturan pendaftaran calon peserta.
"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," tutupnya.
Advertisement