Liputan6.com, Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro), masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait perhelatan Formula E 2022. Arahan ini seiring, Jakarta belum memastikan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah ajang mobil balap listrik itu.
Yang jelas, Sekretaris PT Jakpro, Nadia Diposanjoyo mengatakan, sejauh ini perilisan jadwal Formula E pada 2022 masih bersifat sementara.
"Jadwal Formula E yang ada sekarang masih Provisional, yang artinya masih sementara. Semua pihak masih melakukan koordinasi untuk mendapatkan yang terbaik," ucap Nadia saat dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021).
Advertisement
Berdasarkan jadwal yang ditayangkan dalam website fiaformulae.com ada 12 negara menjadi tuan rumah perhelatan Formula E:Â
1. Diriyah, Arab Saudi; 28-29 Januari 2022
2. Mexico City, Mexico; 12 Februari 2022
3. Cape Town, Afrika Selatan; 26 Februari 2022
4. China; 19 Maret 2022
5. Roma, Italia; 9 April 2022
6. Monaco; 30 April 2022
7. Berlin, Jerman; 14 Mei 2022
8. TBD; 4 Juni 2022
9. Vancouver, Kanada; 2 Juli 2022
10. New York, Amerika Serikat; 16-17 Juli 2022
11. London, Inggris; 30-31 Juli 2022
12. Seoul, Korea Selatan; 13-14 Agustus
Menanggapi hal itu sebelumnya Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan Jakarta sedianya masuk dalam daftar tuan rumah penyelenggaraan Formula E 2022. Namun, pencantuman Jakarta sebagai tuan rumah dikosongkan untuk memastikan kesiapan ibu kota menjadi tuan rumah ajang mobil balap listrik tersebut.
Politikus Gerindra itu mengatakan kesiapan Jakarta tergantung dengan kondisi pandemi ke depan.
"Memang itu slotnya disiapin untuk Indonesia, tentunya dengan persetujuan dengan keadaan Covid dan lain-lain. Kalau memang oke, nanti akan dimasukin ke situ slotnya," terang Iman kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jika Dipaksakan Bakal Merugikan
Menurut Iman, jika memaksakan diri untuk menjadi tuan rumah pada 2022, sementara kondisi pandemi masih belum cukup baik terkendali, hanya akan menimbulkan kerugian bagi Jakarta.
Dia menambahkan, Jakarta masih dapat mengulur waktu menjadi daftar tuan rumah acara Formula E.
"Umpamanya situasionalnya enggak memungkinkan, kita bisa mengulur waktu. Jadi enggak ada yang dihanguskan atau hilang," pungkas dia.
Dia berharap ada sponsor yang masuk jika Formula E di Jakarta tetap bakal digelar. Sebab menurutnya commitment fee yang sudah keluar saat ini tak mungkin ditarik Pemprov DKI.
"Kalau mau ditarik, ibaratnya kayak orang mau pergi haji kita sudah bayar ke travel agent, travel agent sudah booking hotel, sudah bikin baju mau ditarik gimana lagi. Mendingan ini dilaksanakan, ditunda enggak apa-apa, tapi tetap dilaksanakan," jelas dia.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement