Sukses

Menteri Risma Aktifkan Dapur Umum untuk Bantu Salurkan Makanan Matang

Makanan siap saji disalurkan untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi tenaga kesehatan, petugas penjaga penyekatan PPKM baik TNI, Polri, dan Satpol PP.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan kemungkinan perluasan dukungan permakanan, bagi masyarakat melalui dapur umum.

Kemensos telah mengaktivasi tujuh dapur umum yang sebagian berbasis di Unit Pelayanan Teknis (UPT). Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan bantuan makanan dari berbagai daerah.

Kemensos mendirikan dapur umum di Halaman Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, di halaman Convention Hall Surabaya, Balai Besar Prof. DR. Soeharso Solo, Balai Wyata Guna Bandung, Balai Ciung Wanara Bogor, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta, Balai Mahatmiya Tabanan Bali, dan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Klaten.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat menyatakan, awalnya di kantor Kemensos di Jalan Salemba melayani penyaluran telur matang ke masyarakat kurang mampu.

"Kemudian dengan pengalaman dan kepemimpinan Mensos Risma, beliau menginstruksikan agar dilakukan perluasan layanan. Sehingga dapur umum Kemensos berada beberapa kota di atas," kata Harry saat meninjau dapur umum di TMPNU Kalibata (14/7).

Harry menyatakan, ada tiga dapur umum yang menyajikan makanan siap saji dan telur matang, yakni TMPNU Kalibata, dapur umum di Surabaya, dan Balai Wyata Guna Bandung. Sementara dapur umum di Balai Prof. DR. Soeharso Surakarta, di BBPPKS Yogyakarta, di Balai Ciung Wanara Bogor, dan di Dinsos Kab. Klaten menyalurkan telur matang.

"Sekarang Ibu juga sudah mengarahkan provinsi lain yang juga mempunyai balai untuk mempersiapkan diri. Tapi ini sudah tentu tergantung asesmen nanti. Apakah daerah itu sudah sangat membutuhkan sekali untuk menyiapkan makanan siap saji tersebut," kata Harry.

 

Makanan siap saji disalurkan untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi tenaga kesehatan, petugas penjaga penyekatan PPKM baik TNI, Polri, dan Satpol PP di sekitar DKI dan wilayah penyangga Ibukota DKI Jakarta, dan di wilayah tugas masing-masing UPT.

"Bahkan juga untuk petugas pemakaman dan juga sebagian warga yang isoman," Harry menambahkan.

Aktivasi dapur umum tidak hanya merupakan dukungan terhadap masyarakat terdampak pandemi. Namun juga sekaligus merupakan strategi untuk menggugah dan membangunkan partisipasi sosial masyarakat sebagai bentuk kepedulian sosial di masa penerapan PPKM Darurat.

Dengan berkurangnya pergerakan masyarakat tentu berdampak pada produktifitas mereka. Bantuan makanan diharapkan membantu mencukupi sebagian kebutuhan dasar mereka. Pemerintah telah menetapkan kebijakan PPKM Darurat untuk Jawa-Bali.

Sesuai dengan penugasan pemerintah, Kemensos menangani bidang perlindungan sosial. Untuk itu, Kemensos menyalurkan makanan siap saji dan juga telur matang sebagai tambahan nutrisi.

Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama PPKM Darurat yaitu  dengan meningkatkan layanan untuk tiga jenis bansos.

Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako hingga Bantuan Sosial Tunai (BST). Selain itu, Kemensos juga menyalurkan beras 10 kg untuk KPM PKH dan KPM BST, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak pandemi.

 

(*)