Liputan6.com, Jakarta - Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan sempat mengungkapkan kegelisahannya terkait rencana pemerintah menerapkan vaksinasi berbayar. Dia menilai hal itu tidak tepat jika alasannya agar tercipta herd immunity.
"Kalau alasannya untuk Herd Immunity, silakan menggunakan Kimia Farma tapi GRATIS untuk rakyat," kata Annisa dalam keterangannya, Sabtu (17/7/2021).
Dia mengungkapkan, vaksinasi covid-19 di negara lain dilakukan sangat mudah. Mereka yang ingin divaksinasi covid-19, bisa langsung mendatangi apotik mana saja dengan membawa tanda pengenal diri.
Advertisement
"Semacam di negara Amerika, program vaksinasinya sangat mudah, kita tinggal datang ke apotek (pharmacy) manapun bahkan milik swasta cukup bawa ID (KTP) gratis, mudah, cepat dan dimana saja ada," imbuh dia.
Kepedulian Annisa dan masyarakat lain yang keberatan dengan vaksinasi berbayar ini menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk membatalkan rencana program itu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun kemudian mengambil keputusan untuk membatalkan vaksinasi berbayar Covid-19 bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma.
“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” tegas Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, di Istana Negara, dikutip dari laman Setkab Jumat (16/07/2021).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Vaksinasi Gratis
Dengan demikian, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.
“Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan Vaksinasi Gotong Royong, mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan di mana perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.
“Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Advertisement