Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok akan mendapatkan bantuan oksigen untuk pasien COVID-19. Saat ini, kebutuhan oksigen mengalami peningkatan untuk penyembahan pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, oksigen medis sangat dibutuhkan rumah sakit di Kota Depok untuk penanganan pasien COVID-19. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Depok untuk mendapatkan kebutuhan oksigen.
“Alhamdulillah telah terkonfirmasi akan mendapatkan bantuan oksigen liquid sebanyak empat ton,” ujar Imam, Selasa (20/7/2021).
Advertisement
Imam menjelaskan, bantuan oksigen akan diberikan dari CSR yakni PT Samator Gas Industri. Nantinya bantuan tersebut akan didistribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan dengan dikoordinasi dari Dinas Kesehatan Kota Depok.
“Dinas Kesehatan Kota Depok yang akan mengatur pembagiannya,” terang Imam.
Untuk membantu memudahkan pengangkutan oksigen, pihaknya telah mengerahkan sejumlah armada truk milik Satpol PP, DLHK, dan DPUPR. Armada itu akan mengangkut tabung gas dari lokasi pengisian untuk menyuplai oksigen ke rumah sakit.
“Sudah kami kerahkan armada truk dari beberapa dinas untuk mengambil dan mengisi oksigen dari sejumlah wilayah di Jabodetabek,” ucap Imam.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penuhi Kebutuhan RS
Imam mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok akan berusaha maksimal untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, khususnya oksigen. Sebelumnya Pemerintah Kota Depok telah mendapatkan bantuan oksigen dari PT Krakatau Steel yang berada di Cilegon.
“Kami mendapatkan bantuan sebanyak 500 tabung dengan inisiasi dari Kejari Kota Depok,” tutur Imam.
Imam menambahkan, setiap minggunya perusahaan tersebut akan memberikan bantuan oksigen kepada Pemerintah Kota Depok. Untuk mempercepat pengambilan, Pemerintah Kota Depok akan menjadwalkan armada sehingga suplai kebutuhan oksigen akan terpenuhi.
“Kendaraannya akan kita jadwalkan sehingga kebutuhan oksigen di rumah sakit akan terpenuhi untuk penanganan pasien COVID-19,” pungkas Imam. (Dicky Agung Prihanto)
Advertisement