Liputan6.com, Jakarta Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan penerapan PPKM Darurat selama dua pekan menunjukkan adanya penurunan bed occupancy ratio (BOR) dan mobilitas penduduk di Jawa-Bali.
"Pengetatan yang sudah berjalan dua minggu ini, sudah terlihat hasilnya seperti menurunnya BOR di provinsi di Pulau Jawa-Bali, serta mobilitas penduduk yang menunjukkan penurunan," kata Wiku lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).
Meski demikian, Wiku menyebut penambahan kasus corona covid-19 masih tinggi bahkan lebih tinggi dua kali lipat, dengan persentase jumlah kasus aktif 18,65%.
Advertisement
"Namun penambahan kasus masih menjadi kendala yang kita hadapi. Hingga saat ini, kasus masih mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dengan jumlah kasus aktif 542.938 atau 18,65%," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Banyak Tak Patuhi Prokes
Masih tingginya penyebaran corona menurut Wiku lantaran adanya varian baru yakni varian Delta. Saat ini varian delta yang mencapai 661 kasus di Jawa dan Bali.
"Tentu kenaikan ini tidak terlepas dari fakta bahwa variant of concern atau berbagai varian Covid-19 saat ini telah masuk ke Indonesia. Khususnya varian delta yang telah mencapai 661 kasus di Pulau Jawa-Bali," ujarnya.
Selain itu, hasil evaluasi sementara masih banyak desa atau kelurahan yang masih tak taat protokol kesehatan.
"Masih 26 persen desa kelurahan yang kepatuhan prokesnya rendah," pungkasnya.
Advertisement