Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyatakan, kendati target bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) ada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), namun dari jumlah tersebut ada 33.674.865 jiwa yang tercakup dalam PKH.
"Sebab bantuan untuk peserta PKH itu berdasarkan komponen yang ada dalam keluarga," kata Risma dalam keterangan tulis, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga
Dia menuturkan, anggaran yang dikucurkan untuk PKH sebesar Rp 28,3 triliun. Dirinya menjelaskan, PKH salur tahap ketiga yakni untuk bulan Juli-Agustus-September, disalurkan pada bulan ini, Juli 2021.
Advertisement
Selain PKH, Kemensos juga mengoptimalisasi program bansos lain yang sudah ada, yakni BPNT/Kartu Sembako dan BST.
"Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama 2 bulan yakni Mei Juni, yang cair pada Juli. Kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapat tambahan dua 2 bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus. Sehingga mereka seperti menerima 14 bulan," ungkap Risma.
Adapun, anggaran untuk BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). Kemudian untuk BST anggaran sebesar Rp 15,1 triliun yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
"Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat," kata Risma.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Siapkan Bansos Bagi 5,9 Juta Warga Baru di Masa PPKM Darurat
Risma mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan sosial atau bansos kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baru di masa PPKM Darurat.
Adapun, total Rp 7,08 triliun disiapkan untuk bansos tersebut. Data itu pun berasal dari pemerintah daerah.
"Mereka ini sama sekali baru, datanya dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp200.000/KPM selama Juli-Desember 2021," kata Risma, Selasa (20/7/2021).
Â
Advertisement