Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyoroti kegiatan Satpol PP, selama penerapan PPKM. Diketahui, dari berbagai laporan masyarakat, Satpol PP dinilai kurang humanis saat melakukan penertiban.
"Aktor utama dalam penegakan protokol kesehatan (prokes) adalah Satpol PP. Maka Satpol PP berdiri paling depan, baru dibantu oleh TNI dan Kepolisian. Andalah adalah aktor utama dalam menegakkan prokes saat ini," kata Moeldoko saat rapat bersama Kepala Satpol PP tingkat Provinsi serta Kabupaten/Kota dalam rapat, seperti dikutip dalam keterangan pers diterima, Kamis (21/7/2021).
Moeldoko meminta seluruh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk bekerja dengan empati dan hati agar mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari masyarakat. Dia juga meminta, kepada para pimpinan Satpol PP agar bisa mendisiplinkan jajarannya dalam mengemban tugas dengan sikap humanis.
Advertisement
“Pemimpin harus bisa mengendalikan dan mengenali prajuritnya satu per satu. Memimpin dengan empati dan hati. Memimpin tanpa kekerasan yang tidak perlu,” jelas Moeldoko.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Membuat Masyarakat Sadar
Moeldolo meyakini, jika penertiban dilakukan humanis dan berempati, maka masyarakat pasti akan memberikan penghormatan dan kesadaran yang baik.
"Kalian muncul dengan senyum dan perilaku baik, maka masyarakat akan mengikuti karena sudah loyal dengan Anda,” Moeldoko memungkasi.
Advertisement