Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md meyakini, rakyat Indonesia lebih banyak percaya dengan upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19.
Menurut Mahfud Md, gejolak berseberangan yang terjadi di masyarakat hanyalah ulah segelintir provokator.
"Yang ada itu provokator," tutur Mahfud Md saat silaturahmi bersama ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021).
Advertisement
Dirinya mencontohkan ajakan longmarch pada 24 Juli 2021 lalu. Nyatanya, kata dia, tidak ada masyarakat yang ikut andil meski masif disebarkan lewat sosial media.
"Demo besar-besaran mengepung Istana nggak ada itu, karena itu provokator. Provokatornya kita temui, sehingga kemarin yang datang itu 'saya mau nonton demo, bukan mau ikut demo'. Karena yang mau memimpin tidak datang,"Â jelas Mahfud Md.
Dia pun menegaskan pemerintah selalu terbuka menerima kritik dan saran dari berbagai kalangan.
Hanya saja, lanjutnya, jangan sampai hal-hal yang dinilai nyeleneh membuat masyarakat melupakan banyaknya korban meninggal dunia akibat Covid-19.
"Ini mohon para tokoh memberi pengertian, bahwa pemerintah perlu dikritik. Silahkan aspirasi boleh dimasukkan kepada pemerintah, aspirasi apapun, mengingat Indonesia adalah penganut-penganut Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Tapi jangan sampai dia menyebabkan pemerintahan lumpuh," Mahfud Md menandaskan.
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Ulama Bangun Ketenangan Masyarakat Lawan Covid-19
Sebelumnya, Mahfud juga meminta para ulama dan tokoh masyarakat untuk bekerjasama dalam memerangi pandemi Covid-19 saat silaturahmi virtual bersama ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021).
Menurut dia, para ulama bisa membangun ketenangan di masyarakat dalam upaya melawan Covid-19.
"Tugas kita membangun ketenangan di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah dengan segala daya dan upaya sudah terus menangani Covid-19," kata Mahfud.
Dia menyebut, dalam situasi pandemi Covid-19 ini seluruh elemen masyarakat menghadapi tantangan yang cukup berat. Sebab itu peran ulama dalam membangun kesadaran umat dan masyarakat sangat dibutuhkan.
"Peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh ormas, dan sebagainya sangat diperlukan karena kita sekarang dituntut untuk bersatu," jelas Mahfud.
Advertisement