Sukses

Kematian Pasien Isoman Meningkat, Pemkab Bekasi Minta Perusahaan Siapkan Tempat Isolasi Terpusat

Percepatan program vaksinasi di kawasan industri juga didorong agar para pekerja mempunyai imunitas terhadap paparan Covid-19.

Liputan6.com, Bekasi - Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyampaikan adanya kenaikan kasus kematian pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Mirisnya, hal ini terjadi di tengah klaim penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, pascapenerapan PPKM Darurat.

"Yang terpapar Covid-19 sekitar 80 persen adalah yang menjalani isolasi mandiri di rumah, yang tidak semuanya memadai. Sehingga akhirnya terjadi penurunan kondisi, masuk rumah sakit sudah telat, sehingga terjadi naiknya angka kematian," kata Dani, Senin (26/7/2021).

Kondisi ini kemudian diantisipasi pemerintah daerah dengan berupaya memfasilitasi pasien yang terpapar Covid-19 di tempat isolasi secara terpusat.

"Pemda sudah menyediakan hotel-hotel untuk sewa. Dan kami juga mendorong agar di setiap kawasan industri menyediakan tempat isolasi terpusat secara gotong-royong dari dana CSR perusahaan," ujar Dani.

Menurutnya, pihak perusahaan telah sepakat untuk bekerja sama menyiapkan tempat isolasi terpusat di kawasan industri menggunakan dana CSR perusahaan yang nantinya dikelola oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

"Sehingga karyawan (yang terpapar) nanti isolasinya di sana, tidak di rumahnya, yang dikhawatirkan tidak memadai sebagai tempat isoman," papar Dani.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Dorong Percepatan Vaksinasi

Selain memperbanyak tempat isolasi terpusat, pihaknya juga mendorong percepatan program vaksinasi di kawasan industri, supaya para pekerja mempunyai imunitas terhadap paparan Covid-19.

"Sesuai dengan pengalaman kita selama ini, bahwa pasien yang terpapar tapi sudah pernah divaksinasi, kondisinya lebih ringan," ucapnya.

Untuk mempercepat program vaksinasi di kawasan industri, Pemkab Bekasi akan mengambil vaksin yang sudah disiapkan Kementerian Perindustrian sebanyak 5 juta dosis untuk Jawa dan Bali.

"Mulai hari ini kita identifikasi perusahaan mana yang belum melakukan vaksinasi. Mereka tinggal menyiapkan sentra vaksinnya, nanti tim kita turun, dari Dinas Kesehatan dibantu TNI Polri sebagai tim vaksinator," tandas Dani.