Sukses

Minyak Jelantah Disulap Jadi Sembako untuk Bantu Warga Terdampak PPKM di Bogor

Komunitas Leuit Jajaka juga melakukan pemanfaatan botol plastik bekas untuk dijual. Lalu hasilnya didonasikan bagi warga terdampak PPKM maupun pasien yang menjalani isolasi.

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Leuit Jajaka, Kota Bogor, Jawa Barat memanfaatkan limbah rumah tangga untuk menjadi sarana amal membantu masyarakat terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Komunitas yang didominasi muda-mudi asal Kota Hujan ini mengumpulkan minyak jelantah untuk dijual, kemudian hasilnya akan disumbangkan kepada warga terdampak kebijakan PPKM.

"Setelah terkumpul banyak, kami jual ke pengelola biodisel. Uangnya kami belikan sembako lalu dibagikan ke warga yang terdampak Covid-19," ujar Koordinator Lapangan Komunitas Leuit Jajaka, Agung Prayoga, Selasa (27/7/2021).

Menurutnya, limbah minyak goreng tersebut dikumpulkan dari anggota maupun donatur. Meski aksi kepedulian ini baru berjalan selama satu bulan, namun sudah mampu menyulap minyak jelantah menjadi 50 paket sembako.

"Sampai hari ini kami sudah menyalurkan sekitar 50 paket sembako untuk warga yang terdampak," ujar Agung.

Gerakan kemanusiaan dengan tagline 'Milenial Peduli' ini tercetus mengingat banyak masyarakat Kota Bogor yang mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Utamanya yang pekerjaannya terdampak kebijakan PPKM Darurat.

"Saat rapat muncul ide mengumpulkan minyak jelantah karena mudah didapat, dimiliki semua masyarakat. Dan juga sebagai bentuk menjaga lingkungan," jelas Agung. 

Tak hanya minyak jelantah, anggotanya pun melakukan pemanfaatan botol plastik bekas untuk dijual. Lalu hasilnya didonasikan bagi warga terdampak PPKM Darurat maupun pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donasi Minyak Jelantah dan Botol Plastik Bekas

Komunitas Leuit Jajaka juga mengajak masyarakat yang mampu untuk ikut mendonasikan minyak jelantah maupun botol plastik bekas. Hal ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.

"Karena dari hasil analisa bahwa, permasalahan berujung kepada perekonomian. Karenanya kami akan terus melakukan aksi ini untuk warga yang membutuhkan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.