Sukses

Perintah Megawati, PDIP Kerahkan Ambulans dan Kendaraan Khusus Bantu Warga

Hasto Kristiyanto menyatakan, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan partisipasi bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk keterlibatan partai politik.

Liputan6.com, Jakarta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan partisipasi bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk keterlibatan partai politik.

Untuk membuktikan peran tersebut, sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, PDIP menambah sejumlah unit kendaraan. Seperti ambulans dan mobil jenazah.

"Ada mobil ambulans dan mobil jenazah menjadi bagian gerak kemanusiaan kita, kita tambah kekuatannya sehingga gerak PDI Perjuangan semakin bermakna dan menyentuh rakyat," kata Hasto saat upacara secara virtual, memperingati Tragedi 27 Juli 1996 yang dikenal sebagai Kudatuli, Selasa (27/7/2021).

Hasto merinci, sejumlah unit kendaraan tersebut yakni satu unit ambulans jenis Hiace, satu unit mobil jenazah jenis Hiace, 7 unit ambulans Granmax, 2 unit mobil jenazah Granmax dan 1 unit ambulans sepeda motor roda tiga.

"Ini sangat penting apalagi di tengah pandemi covid ini. Kami berkomitmen terus berada di jalan kemanusiaan lewat kendaraan serbaguna ini," jelas dia.

Selain itu, PDIP juga menyumbangkan sejumlah unit kendaraan untuk peduli lingkungan. Mulai dari 2 unit sepeda motor roda tiga pengangkut sampah, 1 unit sepeda motor roda tiga tangki air, 1 unit sepeda motor roda tiga box, dan 5 unit sepeda motor listrik.

"Kami berkomitmen dengan lingkungan lewat kendaraan pengangkut sampah dan angkut air, sebagai komitmen kita terus bergerak menjaga sungai dan seluruh kehidupan agar tetap asri dengan gerak menanam pohon," jelas Hasto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Baguna Diperkuat

Selain bantuan sejumlah unit kendaraan untuk kemanusiaan dan lingkungan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga memerintahkan penguatan Baguna PDIP. Maka itu, pada 4 Agustus mendatang akan dilakukan pelatihan kader partai untuk sadar bencana.

"Mengingat kita tinggal di ring of fire, kita kenal bencana basah dan kering, bencana akibat lingkungan, dan kebakaran hutan, juga global warming yang disebabkan ketidakpastian cuaca yang berdampak pada gagal panen," kata Hasto.

"Justru karena rakyat sedang sulit karena pandemi, maka seluruh komitmen kerakyatan harus terus dilakukan dengan turun ke bawah, membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga kita, seperti lewat dapur umum, harus dilakukan sebaiknya,” dia memungkasi.

Sebagai informasi, rapat daring tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran DPP PDIP, yakni Olly Dondokambey, Rudianto Tjen, Puan Maharani, Utut Adianto, Komaruddin Watubun, Prananda Prabowo, Ahmad Basarah, Mindo Sianipar, Wiryanti Sukamdani, Nusyirwan Sudjono, Made Urip, Bambang Wuryanto, Rokhmin Dahuri, Sri Rahayu, Said Abdullah, dan Ribka Tjiptaning. Di kantor partai, hadir juga secara fisik adalah Eriko Sotarduga, Sadarestuwati, dan Djarot Saiful Hidayat.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus 2019 di seluruh dunia

    Pandemi COVID-19

  • PDIP