Sukses

Mensos Risma: Konsep Gotong Royong Ringankan Penanganan Pandemi Covid-19

Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, Risma juga minta agar sesama warga saling bahu membahu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma menekankan pentingnya gotong royong di antara bangsa Indonesia untuk menghadapi pandemi Covid-19. Dia mengakui, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian melainkan butuh sinergitas antar sesama elemen bangsa dengan menumbuhkan semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat.

"Konsep gotong royong yang kita lakukan itu bisa meringankan penanganan pandemi Covid-19, sebab dalam gotong royong itu ada tanggung jawab, ada rasa persaudaraan senasib sepenanggungan. Kita harus kembangkan lagi semangat gotong royong itu," ujar Risma dalam keterangannya, Rabu (28/7/2021).

Dalam semangat gotong royong, lanjut Rismi, mesti diyakini bahwa ada kekuatan yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seberat apa pun.

"Saya percaya segala macam persoalan bangsa kita bisa diselesaikan secara bersama-sama selama ada semangat bergotong royong dan tidak bergerak sendiri-sendiri, serta bukan kamu-kamu dan gue-gue hal itu sudah pasti tidak menjadi solusi," kata dia.

Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, Risma juga minta agar sesama warga saling bahu membahu. Pasalnya semangat gotong royong bisa menyelamatkan dan melindungi orang lain, seperti halnya bagi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) cukup di rumah saja.

"Warga harus peduli dengan memberikan makanan kepada orang yang isoman sehingga ia tidak perlu keluar rumah membeli makan yang berpotensi menulari satu warung. Ini contoh nyata kepedulian dalam semangat gotong royong yang melindungi dan sayang kepada orang lain," kata Risma.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Gotong Royong Jadi Kekuatan

Risma mengatakan, dalam sejarah mengajarkan bahwa pada zaman perang kemerdekaan di mana dengan persenjataan dan sumber daya terbatas tidak bisa menang tapi bisa berhasil karena ada semangat gotong royong di antara sesama anak bangsa.

"Gotong royong menjadi kekuatan dalam perang kemerdekaan dan saat itu rakyat memberikan bantuan makanan bagi para pejuang. Itu artinya, tidak mungkin kita bisa meng-cover sendirian menanggulangi pandemi dan tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan gotong royong, ” ungkap dia.

Mantan Wali Kota Surabaya itu pun mencontohkan bersinergi di antara orang yang punya uang dan orang memiliki kemampuan memasak dan itu bisa dikolaborasikan menjadi sebuah gerakan untuk membantu orang lain seperti yang dilakukan dapur umum penanggulangan pandemi.

"Seperti si A punya uang, si B bisa masak dan si C punya semangat gotong royong dan peduli berbagi, jika disinergikan akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Jadi tidak perlu takut bangsa ini akan runtuh selama ada semangat gotong royong dan peduli kepada orang lain," pungkas Risma.