Liputan6.com, Jakarta - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menyelimuti Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dalam dua hari terakhir. Warga pun mulai merasakan dampak dari asap tersebut.
"Asap tebal muncul di malam hari dan sudah terasa perih di mata serta mengganggu pernapasan," ucap Rahmad Hidayat, salah satu warga di Banjarbaru, Jumat malam, 30 Juli 2021.
Baca Juga
Berdasarkan pantauan Jumat malam, kabut asap terlihat mulai kawasan Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, hingga ke daerah Kecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Advertisement
Asap juga menutupi area sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, yang berada di Banjarbaru.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengakui titik api mulai muncul seiring datangnya musim kemarau. Dia sudah memerintahkan Satgas Karhutla Polda Kalsel untuk bersiaga memadamkan setiap kebakaran lahan yang terjadi.
"Ketika ada terdeteksi hotspot, maka petugas harus langsung mengeceknya. Jika memang benar lahan terbakar, segera padamkan. Jangan menunggu api membesar sehingga sulit dipadamkan," katanya yang dikutip dari Antara.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Proses Hukum Pelaku
Rikwanto menyatakan upaya pemadaman adalah yang diutamakan terlebih dahulu. Kemudian baru diungkap penyebab lahan terbakar, yang tentunya memerlukan waktu dalam proses penyelidikannya.
"Kalau memang ada unsur kesengajaan lahan dibakar, maka harus diproses hukum pelakunya," ujarnya.
Advertisement