Liputan6.com, Jakarta - Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia membenarkan situs resminya, setkab.go.id sempat diretas. Kini website resmi Setkab telah pulih dan kembali normal.
Asisten Deputi Bidang Humas dan Protokol Setkab, Said Muhidin menyatakan, tim mitigasi langsung melakukan perbaikan setelah mengetahui website resmi lembaga negara tersebut diretas.Â
"Benar telah terjadi peretasan terhadap website Sekretariat Kabinet sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung dimitigasi oleh tim dari Setkab," kata Said dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/7/2021).
Advertisement
Said menuturkan, perbaikan dilakukan hingga situs berhasil dikembalikan ke keadaan semula. Hingga pukul 14.10 WIB, situs sudah bisa kembali diakses.
"Setelah sempat di-take down untuk pemulihan, per 14.10 WIB website sudah dapat diakses kembali," jelas Said.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Situs Setkab Diretas
Seperti diketahui, laman situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab) yang beralamat di setkab.go.id telah diretas dan diubah tampilan web-nya (deface) oleh hacker.
Ketika situs diakses, penggunjung seharusnya ditampilkan berbagai informasi umum ternyata diubah dengan foto seseorang yang sedang membawa sebuah bendera merah putih dengan tulisan "Padang Blackhat" dan "Anon Illusion Team."
Selain itu, pelaku peretasan (hacker) yang mengatasnamakan Zyy Ft Lutfifake serta Padang Blackhat Anon Juna dan Lutfie404 ini juga turut menuliskan sebuah kalimat yang berbunyi:
"Kekacauan dimana-mana, Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Rakyat harus dirumah tanpa ada dispensasi dan kompensasi apa pun yang membuat rakyat Indonesia merasa stress dan depresi. Penguasa menikmati dunianya sendiri dengan gaji yang mengalir tiap hari. Dimana keadilan di Negara ini?"
Diketahui, aksi peretasan dan deface ini menjadi salah satu cara hacking yang sering terjadi terhadap situs web pemerintahan di Indonesia beberapa tahun belakangan ini.
Hingga tulisan ini di publish, per 9.48 WIB, Sabtu (31/7/2021), tampilan laman situs setkab.go.id masih belum kembali menjadi normal.Â
Advertisement