Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 9 Agustus 2021. Epidemiolog Universitas Indonesia Iwan Ariawan menilai langkah tersebut sudah tepat.
Iwan mengatakan, agar kebijakan ini efektif, masyarakat harus terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Merujuk pada data kasus harian, tampak penurunan kasus Covid-19 sudah terlihat di Jawa-Bali. Berdasarkan indikator PPKM, sebagian besar kabupaten dan kota di Jawa-Bali memang masih di level 4.
Karena itu, menurut dia, keputusan memperpanjang PPKM tepat, karena dengan kebijakan penilaian terhadap daerah menjadi jelas.
Advertisement
"Penurunan kasus yang sudah ada menunjukkan PPKM Level 4 yang diberlakukan di sebagian besar kabupaten atau kota di Jawa-Bali menunjukkan ada manfaatnya," kata Iwan, Senin (2/8/2021
Iwan mengatakan, dengan kategori level 1 sampai 4 sebetulnya PPKM bisa terus berlangsung. Level PPKM bisa turun ke 3, 2 atau 1 bila kasus di satu daerah ada penurunan. Sebaliknya, level bisa naik kembali jika terjadi peningkatan kasus, perawatan di rumah sakit, dan kematian.
"PPKM Level 4 yang sekarang dilakukan di Jawa dan Bali diperlukan untuk menurunkan fasilitas kesehatan. Jika tidak, fasilitas kesehatan akan kolaps dan kematian, baik karena Covid-19 atau penyakit lain, akan meningkat," ujar Iwan.
Iwan mengajak masyarakat mendukung perpanjangan PPKM supaya pandemi bisa segera terkendali.
"Jika masyarakat semakin disiplin, tes dan pelacakan ditingkatkan pemerintah, cakupan vaksinasi ditingkatkan, wabah bisa segera dikendalikan," kata dia.
Iwan juga meyakni PPKM cukup efektif mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19. Namun, dalam pelaksanaan PPKM Level 4, ketaatan masyarakat terhadap aturan dan protokol kesehatan perlu diperbaiki.
"Pemantauan dan pemodelan tim pandemi FKMUI menunjukkan PPKM Level 4 ini efektif," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Andalkan Vaksinasi dan penerapan Protokoler Kesehatan
Saat mengumumkan perpanjangan PPKM Level 4, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kebijakan tersebut berdampak positif bagi penanganan Covid-19. “Baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan dan presentase BOR (bed occupancy rate),” kata Jokowi.
Dengan mempertimbangkan perkembangan beberapa indikator kasus pada minggu ini, pemerintah memutuskan melanjutkan PPKM Level 4 di beberapa kabupaten/kota tertentu dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah.
Presiden mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 akan bertumpu pada tiga pilar utama. Pertama, kecepatan vaksinasi, terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas kegiatan ekonomi.
Kedua, penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) yang masif di seluruh komponen masyarakat. Ketiga, kegiatan testing, tracing, isolasi, dan treatment secara massif. Termasuk menjaga BOR, penambahan fasilitas isolasi terpusat, serta menjamin ketersediaan obat-obatan dan pasokan oksigen.
Advertisement