Liputan6.com, Jakarta - Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, pengawasan protokol kesehatan di 10 pasar tradisional di Tangerang ditingkatkan.
Direktur Utama PD Pasar, Titin Mulyati, mengatakan sejak PPKM Darurat hingga saat ini pihaknya sudah dibentuk Posko dan Tim Pengawasan Prokes di 10 pasar. Misalnya di Pasar Anyar, Malabar, Bandeng, Ramadhani, Gerendeng, Poris Indah, Cibobas, Jatake, Grand Duta dan Pasar Laris.
“Posko pengawasan didirikan di setiap pasar. Sedangkan personelnya, setiap pasar sekitar 10 petugas dikerahkan, pagi hingga malam. Pagi, pada penegakan prokes baik pedagang maupun pembeli. Sedangkan sore hingga malam, untuk memastikan dan menegur pedagang atau pertokoan yang belum tutup pada jam yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Advertisement
Tim tersebut dikerahkan agar pedagang dan pengunjung pasar menggunakan masker dan mengurai kerumunan. Kemudian juga bertugas mengatur pembatasan pengunjung, memastikan kepatuhan jam tutup, hingga berkeliling melakukan sosialisasi 5M secara rutin.
“Pasar tradisional memang menjadi salah satu area publik yang menjadi perhatian pada PPKM Level 4 ini. Karena memang, banyaknya interaksi dan keluar masuk warga, dari berbagai tempat untuk melakukan aktivitas jual beli. Namun, kami komitmen untuk berusaha memaksimalkan penegakkan prokes dan aturan yang ditetapkan di PPKM Level 4 ini,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Pasar Anyar, Achmad Juhaeni menjelaskan khusus pada penegakan aturan PPKM Level 4 di waktu malam, ia bekerjasama dengan Satgas Kelurahan, Kecamatan dan Polsek setempat.
“Kita keliling, memastikan pedagang dan pertokoan tutup pukul 15.00 WIB dan permakanan tutup jam 8 malam,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pedagang Cukup Patuh
Hal senada juga diungkapkan Kepala Pasar Malabar, Saripudin yang mengaku setiap harinya, bersama enam personilnya melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan di Pasar Malabar. Ia pun mengaku, hingga saat ini terkait jam tutup, para pegagang cukup patuh pada aturan.
“Kalau dibilang susah, namanya pasar dengan mobilitas tinggi pasti susah. Tapi sejak PPKM Darurat kita berusaha keras, melakukan pendekatan untuk prokes dan aturan dipatuhi oleh semua pihak yang beraktivitas di Pasar. Tak segan, petugas menegur dan mantengin pedagang hingga benar-benar tutup pada jam yang ditentukan. Semua demi kebaikan bersama,” katanya.
Advertisement