Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito meninjau Pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Ganip, Kaltim merupakan Provinsi yang perlu mendapat perhatian setelah Jawa dan Bali terkait penanganan Covid-19.
Baca Juga
"Jadi ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, mengingat berdasar data Satgas Covid-19 per tanggal (4/8) kumulatif angka kematian di Kalimantan Timur mencapai 3.616, dengan jumlah kasus aktif 22.546," kata Ganip dalam keterangan persnya, Kamis (5/8/2021).
Advertisement
Dengan data tersebut, kata Ganip, maka Kalimantan Timur masuk dalam peringkat enam skala nasional kasus Covid-19 dan masuk ke dalam penanganan kebijakan PPKM Level 4.
"Pemantauan langsung di lapangan untuk memastikan pelaksanaan aturan PPKM Level 4 di sejumlah wilayah di Kalimantan Timur berjalan secara optimal," tegas Ganip.
Ganip merinci, lokasi peninjauan mengarah kepada pelaksanaan yang ada dalam unsur perangkat setempat atau Rukun Tetangga (RT). Ganip memastikan, bahwa pengendalian Covid-19 di hulu dan di hilir dapat berjalan optimal.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3 Pesan Satgas Covid-19 untuk Kaltim
Diketahui, ada dua RT yang dikunjungi Ganip, yakni RT 41 di Kelurahan Sepinggan Baru dan RT 31 di Kelurahan Damai Bahagia. Keduanya berada pada Kecamatan Balikpapan Selatan.
Ganip menyampaikan, ada tiga pesan yang menjadi catatan penting dalam hal penanganan pandemi Covid-19.
Pertama, masyarakat diminta untuk lebih meningkatkan disiplin dalam memakai masker. Dengan memakai masker, merupakan upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang dapat tertular akibat droplet.
Kedua, terus laksanakan kegiatan vaksinasi. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur per tanggal (3/8) jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 514.282 dan untuk dosis kedua sebanyak 316.190. Ganip mengimbau seluruh warga segera melakukan vaksinasi untuk mencapai herd imunity.
"Semuanya juga tolong untuk ikuti program vaksinasi, ajak keluarganya, datang ke lokasi-lokasi yang menyediakan kegiatan vaksinasi," kata Ganip.
Ketiga, perkuat 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Dianjurkan untuk kegiatan testing dan tracing bisa mencapai perbandingan 1:15, artinya apabila ada warga yang terkonfirmasi positif, maka dapat dilakukan pengecekan terhadap 15 orang yang memiliki riwayat kontak erat.
Advertisement