Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengonfirmasi adanya sumbangan kebutuhan obat terapi Covid-19 dari Pemerintah Kerajaan Belanda.
Sesuai data yang diterima Muhadjir, hibah obat terapi Covid-19 remdesivir dari Belanda itu berjumlah 20.102 vial.
Baca Juga
"Iya benar, Indonesia kedatangan obat terapi Covid 19 dari Amsterdam ke Bandara Soekarno Hatta," kata Muhadjir membenarkan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021).
Advertisement
Muhadjir menjelaskan, kedatangan obat tersebut terbagi dalam dua tahap, yaitu pada 31 Juli 2021 sebanyak 11.520 paket dan 2 Agustus 2021 sebanyak 8.582 paket.
"Jadi, masing-masing paket obat berisi 1 botol 100 mg remdesivir," jelas dia.
Muhadjir sangat berterima kasih kepada pemerintah Kerajaan Belanda atas hibah tersebut.
Muhadjir juga mengapresiasi upaya dari Kementerian Luar Negeri yang bekerja sama dengan sejumlah negara untuk pengadaan obat-obatan dan vaksin dalam rangka mempercepat penangganan pandemi Covid 19.
"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas hibah ini," kata Muhadjir.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pentingnya Gotong Royong Tangani Pandemi Covid-19
Muhadjir meyakini, pentingnya gotong royong dan kerja sama semua pihak dalam penanganan pandemi Covid 19. Ia juga meminta Kemenkes untuk segera mendistribusikan remdesivir sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia juga sudah mendatangkan vaksin Moderna pemberian dari pemerintah Amerika Serikat melalui COVAX Facility sebanyak 3,5 juta dosis dan 620.000 dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan hasil kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris.
Advertisement