Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Slamet menyatakan, pihaknya menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk usia 12-17 tahun selesai pada 17 Agustus 2021.
"Target kita pertengahan Agustus atau 17 Agustus, targetnya ini kita harapkan sudah tervaksin semua seluruh anak usia 12-17 tahun," ujar Slamet di Youtube LaporCovid-19, Kamis (5/8/2021).
Menurut dia, hingga saat ini DKI Jakarta mencatat 587.126 anak usia 12-17 tahun telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 atau telah mencapai 73,79 persen.
Advertisement
"Yang sudah tervaksin 587.126 anak, jadi sudah 73,79 persen, yang belum tervaksin sisanya 208.486 atau 26,19 persen," ucap Slamet.
Dia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, wilayah Suku Dinas Jakarta 1 ada 33,86 persen anak belum divaksin dan wilayah Jakarta Pusat 2 tinggal 11,1 persen.
"Kemudian, untuk wilayah Jakarta Selatan 1 sebanyak 26,21 persen anak belum divaksin dan Jakarta Selatan 2 menyatakan 28,39 persen," terang Slamet.
Kemudian wilayah Jakarta Barat 1 masih ada 31,77 persen anak belum divaksin dan Jakarta Barat 2 ada 32,92 persen.
Sedangkan wilayah Suku Dinas Jakarta Utara 1 ada 23,98 persen dan Jakarta Utara 2 mencatat 31,49 persen anak belum divaksin.
Selanjutnya, wilayah Suku Dinas Jakarta Timur 1 tinggal 5,71 persen dan Jakarta Timur 2 mencatat 29,5 persen anak belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Siapkan Ratusan Lokasi Vaksinasi Covid-19
Selain itu, Slamet juga mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan 273 lokasi sentra vaksinasi Covid-19.
"Namun, sentra vaksin terus meningkat karena banyak kolaborator baik itu komunitas, baik dari partai maupun pihak lain juga turut berperan," papar dia.
Sementara untuk guru, lanjut Slamet, vaksinasi dosis pertama tercatat diterima oleh 119.457 guru atau 83,89 persen.
"Kemudian dosis kedua sudah diterima 99.106 guru atau 69,6 persen," jelas dia.
Advertisement