Sukses

Kota Depok Miliki Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak memiliki kabupaten/kota yang mempunyai kasus aktif tertinggi di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut bahwa masih ada 131 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki kasus aktif Covid-19 di atas seribu kasus.

Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak memiliki kabupaten/kota yang mempunyai kasus aktif tertinggi di Tanah Air. Salah satunya adalah Kota Depok. Menurut Wiku, Kota Depok menjadi kota yang paling banyak menyumbang kasus aktif di Indonesia.

"Lima besar kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif tertinggi adalah Kota Depok dengan jumlah 27.389 kasus aktif," ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan secara daring, Kamis (5/8/2021).

Selain Depok, ada empat kabupaten/kota lain yang tercatat menjadi daerah paling tinggi menyumbang kasus aktif Covid-19 di Indonesia, yakni Kota Bekasi dengan jumlah 22.674 kasus aktif, Kota Bandung 15.151 kasus aktif, Kabupaten Bantul 14.760 kasus aktif, dan Kota Tangerang Selatan 11.180 kasus aktif.

"Yang juga perlu menjadi perhatian adalah lebih dari setengah provinsi di Indonesia memiliki kabupaten/kota dengan kasus aktif di atas di atas 2.300 kasus, padahal pada akhir bulan Mei lalu, sebelum lonjakan kasus terjadi jumlah kasus di kabupaten kota ini hanya berkisar antara 400 sampai dengan seribu kasus saja," ucap dia.

Wiku memaparkan bahwa di Pulau Sumatera terdapat tujuh kabupaten/kota dan di Kalimantan terdapat empat kabupaten/kota, Sulawesi ada dua kabupaten/kota, Papua ada kabupaten/kota, dan Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dengan masing-masing satu kabupaten/kota yang masuk 50 besar penyumbang kasus aktif tertinggi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Antisipasi Sedini Mungkin

Untuk itu, Wiku berpesan kepada para pimpinan di daerah supaya memonitoring data kasus aktif Covid-19 di provinsinya masing-masing.

"Sehingga selalu terpantau kabupaten/kota mana saya yang mengalami kenaikan, baik kasus positif, kasus aktif, maupun kematian. Karena hal ini perlu diantisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi lonjakan kasus," pungkasnya.