Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi soal kelangkaan vaksin Covid-19 di sejumlah daerah. Dia meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin untuk bersabar terlebih dahulu.
"Sabar sebentar, sebentar lagi akan datang vaksinnya," kata Moeldoko usai meninjau RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta, Jumat (6/8/2021).
Dia mengatakan, Indonesia akan kedatangan 70 juta dosis vaksin pada September 2021. Kemudian, 40 juta dosis pada Oktober, 35 juta dosis pada November, dan sekitar 38 jut dosis di Desember.
Advertisement
Hal ini diyakini dapat mempercepat program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Adapun pemerintah menargetkan 5 juta suntikan vaksin per hari agar herd immunity atau kekebalan komunal segera terbentuk.
"Inilah nanti target Presiden dari 1 juta (suntikan) per hari, ke 2 juta, sampai targetnya 5 juta per hari," ujar Moeldoko.
Moeldoko mengakui, pada awalnya, program vaksinasi difokuskan di wilayah aglomerasi untuk memulihkan ekonomi. Namun, dia memastikan tidak ada diskriminasi dalam pendistribusian vaksin Covid-19.
"Karena keterbatasan vaksin, yang belum digelontorkan secara masif, tentu ada pilihan-pilihan. Sekali lagi kita ingin tegaskan bahwa tidak ada yang namanya diskriminasi. Tinggal tunggu waktu sebentar lagi," tutur Moeldoko.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Target 2 Juta Suntikan per Hari Tercapai?
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia akan kedatangan 70 juta lebih dosis vaksin Covid-19. Dengan jumlah itu, dia meyakini target 2 juta suntikan vaksin per hari akan tercapai pada Agustus ini.
"Jadi perkiraan kami, stok yang akan ada di daerah atau vaksin yang akan datang di daerah bisa mencapai 80 juta di Agusutus, jadi kalau 2 juta per hari kali 31 hari Agustus, ya kira-kira 60 juta (dosis) kita masih ada kelebihan," kata Budi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 2 Agustus 2021.
Dia mengakui bahwa pemerintah sempat kekurangan stok vaksin Covid-19 karena cepatnya TNI-Polri melakukan vaksinasi. Namun, kata Budi, kurangnya stok vaksin ini hanya tejadi di akhir Juli kemarin.
"Kekurangan vaksin itu di akhir bulan Juli saja minggu ketiga, karena memang waktu itu TNI Polri cepat sekali menyuntiknya," ujarnya.
Budi menyampaikan pemerintah telah kembali mengirimkan stok vaksin Covid-19 ke daerah-daerah. Hal ini diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuk kekebalan komunal.
Advertisement