Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan akan menambah target vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota menjadi 11 juta orang.
Menurut dia, hal tersebut untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi.
"Kami menambah target menjadi 11 juta agar bisa memastikan seluruh warga Jakarta mendapatkan vaksin," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/8/2021).
Advertisement
Politikus Gerindra itu mengatakan Pemprov DKI dapat memberikan vaksinasi Covid-19 kepada 100 ribu orang dalam sehari. Karena itu, dia optimistis penambahan target dapat tercapai.
"September atau Oktober selambat-lambatnya terpenuhi ya, tergantung dari keberadaan vaksin, mudah-mudahan vaksinnya siap, sehingga kita bisa mempercepat pelaksanaan vaksin," ujar Riza.
Saat ini sebanyak 8,4 juta orang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama di DKI Jakarta. Meskipun 41 persen merupakan warga non-KTP Jakarta.
"Bagi seluruh warga Jakarta yang belum mendapatkan segera datangi sentra-sentra pelaksanaan vaksin dan tempat-tempat kegiatan vaksin di mana pun berada," ucap dia.
Menjadi syarat untuk melangsungkan berbagai kegiatan, termasuk untuk pergi ke pasar, surat keterangan sudah vaksin Covid-19 kini banyak diminati warga. Sejurus dengan hal itu, puskesmas dan posko vaksinasi pun ramai dengan warga yang ingin divaksin.
Kurangi Tingkat Kematian
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan vaksinasi Covid-19 memiliki tingkat keparahan dan kematian yang rendah.
Dia menyebut berdasarkan data dari 4,2 juta warga ber-KTP Jakarta yang telah divaksinasi Covid-19, hanya sedikit warga yang terpapar.
"Dari 4,2 juta orang ber-KTP DKI Jakarta yang sudah divaksin minimal dosis pertama, hanya 2,3 persen yang tetap terinfeksi. Angka ini kecil sekali," kata Anies dalam YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (31/7/2021).
Selain itu, dari 2,3 persen masyarakat yang terpapar Covid-19 tersebut tidak bergejala, atau bergejala ringan. Selain itu, tingkat kematian kepada pasien yang telah tervaksin juga sangat rendah.
"Dari 4,2 juta orang yang tadi sudah divaksin ber-KTP DKI, hanya 0,013 persen yang meninggal sesudah terpapar Covid-19, atau kira-kira 13 per 100.000 penduduk," ucap dia.
Advertisement