Sukses

Mensos Gandeng ITS dan Uncen Buat Kapal Mudahkan Akses Warga Papua

Mensos Tri Rismaharini atau Risma menggandeng ITS dan Universitas Cendrawasih (Uncen) untuk membuat kapal bagi warga Papua. Kapal itu diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas warga Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Universitas Cendrawasih (Uncen) untuk membuat kapal bagi warga Papua. Kapal itu diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas warga Papua.

"Beberapa waktu lalu saya bersua dengan Pendeta Lipius di Mamberamo Papua. Pak pendeta menyampaikan bahwa masyarakat di sana butuh alat transportasi seperti perahu. Nah karenanya saya mendiskusikan hal tersebut dengan teman-teman ITS," ujar Risma dalam keterangan tulis, Rabu (11/8/2021).

Risma berkeyakinan, bila masalah aksesibilitas di Papua bisa ditingkatkan, maka akan memicu aktivitas, termasuk aktivitas perekonomian. Hal tersebut juga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Kolaborasi dua perguruan tinggi tersebut menjadi momentum untuk melakukan transfer of knowledge and technology.

Dengan demikian, kata Risma, akan menghasilkan kapal yang handal dan bisa menjadi andalan transportasi masyarakat Papua.

"Nantinya Universitas Cendrawasih akan menyiapkan sumber daya, baik bahan maupun tenaga. Sementara ITS akan menyiapkan juga tenaga ahli perkapalan untuk bertukar pikiran dalam penyiapan kapal motor untuk masyarakat," terang mantan Wali Kota Surabaya tersebut.

Risma berharap hasil kolaborasi tersebut bisa dituntaskan dalam waktu singkat, sehingga pada 17 Agustus 2021 nanti bisa diluncurkan.

Nantinya, lanjut dia, program kerja di antara Kemensos, ITS, dan Uncen tidak berhenti pada pembuatan kapal.

Tahap selanjutnya juga akan disertai dengan pelatihan bagi masyarakat agar mereka juga makin mahir membuat kapal untuk moda transportasi sungai.

"Kita ingin hasil karya bersama ini bisa segera tuntas dan siap di-launching 17 Agustus mendatang. Kapal itu nanti akan lebih banyak untuk mengangkut barang," jelas Risma.

 

2 dari 2 halaman

Disambut Baik ITS

Sementara itu, ITS menyambut baik keinginan Tri Rismaharini. Wakil Rektor Bambang Pramujati menyampaikan, ITS siap berkolaborasi dengan Universitas Cendrawasih Papua dalam pembuatan kapal rakyat.

Bambang Pramujati menambahkan, nantinya kapal boat tersebut lebih dioptimalkan untuk angkutan barang sehingga distribusi barang ke masyarakat bisa lebih cepat dan efisien.

"Kita sudah siap dan Insya Allah bisa seperti yang diinginkan Bu Mensos dimana kapal tuntas tgl 17 Agustus. Nantinya kapal tersebut akan dioptimalkan untuk angkutan barang, agar distribusi barang kebutuhan masyarakat cepat dan efisien " kata Bambang Pramujati.

Rencana Kemensos tidak hanya menyiapkan angkutan air, tapi juga darat berupa sepeda motor dengan baterai yang sudah dibuat oleh ITS dengan nama "GESITS".

Bahkan nantinya tidak hanya sepeda motor, ITS juga akan membuatkan stasiun pengisian energi dengan menggunakan teknologi solar cell.

"Tadi saya sudah sampaikan juga ke Pak Rektor ITS untuk juga bisa menyiapkan sepeda motor elektrik yang sudah dimodifikasi untuk transportasi darat yang medannya memang berat. Dan pak rektor siap. Bahkan beliau juga siap membuatkan stasiun pengisiannya dengan solar cell " kata Risma.