Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendatangi Stasiun Pondok Rajeg yang berada di perbatasan Kota Depok dengan Kabupaten Bogor. Stasiun yang sudah lama tidak difungsikan tersebut, rencananya akan direaktivasi untuk transportasi di kedua wilayah tersebut.
Budi mengatakan, Kereta Rel Listrik (KRL) menjadi moda transportasi yang banyak diminati masyarakat. Untuk itu, Stasiun Pondok Rajeg akan dilakukan reaktivasi sebagai sarana moda transportasi masyarakat.
"Jika angkutan massal produktif, warga akan beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal," ujar Budi, Rabu (11/8/2021).
Advertisement
Dia menjelaskan, sebanyak 1.200.000 orang menggunakan KRL di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Atas jumlah tersebut menjadikan poin konsentrasi pemerintah menomorsatukan angkutan massal.
"Jika rel dan stasiun sudah diaktifkan kembali, jumlah pengguna KRL akan bertambah," terang Budi.
Dia mengungkapkan, KRL merupakan transportasi yang eco-friendly atau ramah lingkungan. Hal itulah yang mendorong masyarakat banyak menggunakan KRL sebagai sarana transportasi.
"Dengan KRL yang eco-friendly akan menjadi sesuatu yang konsisten pada angkutan massal," ucap Budi.
Sementara Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, sebelum digunakan kembali Stasiun Pondok Rajeg terlebih dahulu stasiun tersebut dibangun. Apabila pembangunan telah selesai, akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang menggunakan transportasi KRL.
"Rencananya Stasiun Pondok Rajeg akan difungsikan pada 2022," ujar Imam.
Tidak Terlalu Jauh
Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg akan memudahkan transportasi masyarakat sekitar stasiun. Warga di wilayah perbatasan Kota Depok dengan Bogor, apabila ingin menggunakan KRL tidak terlalu jauh mengakses stasiun menggunakan KRL.
"Jadi tidak perlu lagi pergi ke stasiun yang terlalu jauh, semoga reaktivasi stasiun Pondok Rajeg dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.
Advertisement