Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada jajarannya untuk terus turun ke lapangan melihat kondisi rakyat. Menurut dia, pemimpin Indonesia harus mau blusukan dan bersalaman tangan dengan masyarakat.
Megawati mengatakan dirinya kerap meminta para kader partainya untuk melakukan kedua hal tersebut. Termasuk, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan anak-anaknya yang terjun ke dunia politik.
Baca Juga
"Makanya saya bilang ke Pak Jokowi, ayo blusukan, Pak. Saya dulu itu blusukan. Bukan menyombongkan diri, tidak. Itu sebuah pengalaman hidup. Bahwa luar biasa Indonesia ini," kata Megawati dikutip dari siaran persnya, Kamis (12/8/2021).
Advertisement
Dia menekankan bahwa seorang pemimpin tidak bisa hanya bermodalkan teori saat memimpin Indonesia, namun juga harus memahami lapangan dan kondisi rakyatnya. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang besar sehingga pemimpin dituntut untuk mengetahui secara detail kondisi lapangan.
"Pemimpin itu harus pemimpin rakyat. Artinya bertemu dengan rakyat. Supaya rakyat itu tahu hidungmu itu, lho. Saya bilang dengan jari (kepada) anak-anak saya, kamu harus salaman," ujarnya.
"Ini tangan saya, mungkin pernah salaman sama orang lepra, mungkin sama orang gatelen, tetapi itulah tangan rakyat," sambung Megawati.
Â
Pemimpin Harus Mendengar Persoalan Masyarakat
Presiden ke-5 RI itu menyampaikan dirinya tidak memiliki kepentingan lain saat meminta kader partainya blusukan dan bersalaman ke rakyat.
Dia menilai dengan terjun dan bertemu langsung dengan rakyat, maka pemimpin dapat mendengar serta memahami persoalan masyarakat.
"Saya cuma mau bilang, pemimpin RI adalah harus pemimpin rakyat yang mengerti, mengerti kehidupan rakyat sebenarnya itu seperti apa. Mari kita ikuti lagi UUD kita. Banyak perundangan tidak melihat sumber perundang-perundangan itu," jelas Megawati.
Advertisement