Sukses

Survei: Elektabilitas Anies Kuat di DKI, Banten, Sumatera, Papua, Kalimantan, dan Maluku

Untuk lawan kuat Anies Baswedan, survei menyebutkan adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitasnya yang menguasai tiga daerah sekaligus.

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Anies Baswedan disebut kuat di daerah Maluku dan Papua. Hal ini diketahui dari hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Charta Politika yang dilalukan pada 12 hingga 20 Juli 2021.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu tampak moncer di empat kelompok daerah, yakni Papua dan Maluku, Kalimantan, DKI Jakarta dan Banten, serta Sumatera.

"Kalau kita coba lihat Mas Anies cukup kuat di Sumatera, DKI Jakarta dan Banten, Kalimantan serta Maluku dan Papua," ucap Yunarto dalam rilis survei pada Kamis (12/8/2021).

Elektabilitas Anies di wilayah Papua serta Maluku menyentuh angka 27,5 persen. Jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain, tidak ada yang menembus angka setinggi ini di wilayah tersebut.

Lawan kuat Anies, Ganjar Pranowo saja hanya meraup angka 20,0 persen di wilayah yang sama.

Sementara itu untuk wilayah Sumatera, Anies mendapatkan elektabilitas sebesar 26,0 persen. Kemudian di Jakarta dan Banten, serta Kalimantan Anies masing-masing meraup elektabilitas sebayak 35,0 persen dan 26,2 persen.

Untuk Ganjar, elektabilitasnya menguasai di tiga daerah sekaligus. Yakni Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Masing-masing sebanyak 69,5 persen, 17, 4 persen, dan 28,3 persen.

Sedangkan untuk Prabowo Subianto unggul di wilayah Jawa Barat dengan persentase sebesar 27,6 persen.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 2 halaman

Elektabilitas Puan dan Airlangga

Nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memuncaki elektabilitas calon presiden (capres). Hal ini terungkap dalam temuan survei Lembaga Survei Charta Politika yang dilakukan pada rentang 12 hingga 20 Juli 2021. Yunarto Wijaya menyebut bahwa elektabilitas Ganjar berada di angka 20,6 persen jika disandingkan dengan sembilan tokoh lain.

"Mas Ganjar Pranowo itu ada di peringkat pertama dengan 20,6 persen. Anies Baswedan menyusul dengan 17,8 persen," ujar Yunarto.

Sementara Prabowo Subianto berada di urutan ketiga dengan mengantongi elektabilitas sebesar 17,5 persen.

Yunarto menyoroti sejumlah nama yang banyak diperbincangkan publik lantaran memajang banyak baliho berisikan wajah dan nama mereka. Sebut saja Puan Maharani dan Airlangga Hartarto, kedua nama itu kendati wajahnya banyak ditemukan pada baliho di pinggir-pinggir jalan, namun elektabilitasnya tak semoncer tokoh lain.

"Ternyata ketika diuji di 10 nama ini ada di peringkat terbawah. Ada Puan Maharani dengan 1,4 persen, ada Mas Airlangga di angka 1,0 persen," ujarnya.

Melihat temuan tersebut, Yunarto berani menyimpulkan bahwa banyaknya atribut baliho yang dipampang oleh seorang tokoh tidak berkorelasi linier dengan tingkat elektabilitas mereka.

Adapun 10 nama tokoh dengan urutan tingkat elektabilitas mereka adalah sebagai berikut:

1. Ganjar Pranowo 20,6 persen.

2. Anies R Baswedan 17,8 persen.

3. Prabowo Subianto 17,5 persen.

4. Sandiaga S Uno 7,7 persen.

5. Ridwan Kamil 7,2 persen.

6. Agus Harimurti Yudhoyono 4,3 persen.

7. Tri Rismaharini 3,6 persen.

7. Erick Thohir 1,8 persen.

9. Puan Maharani 1,4 persen.

10. Airlangga Hartarto 1,0 persen.

Dan mereka yang memilih untuk tidak menjawab survei sebanyak 17,2 persen.

Metode Survei

Survei ini dilakukan pada 12-20 Juli 2021 dengan melibatkan 1.200 responden dari berbagai daerah di Indonesia menggunakan metode wawancara tatap muka.

Kriteria responden ialah mereka yang telah berusia di atas 17 tahun.

Sementara itu sampling yang dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap Provinsi.

Chatra Politika menetapkan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dan menetapkan quality control di angka 20 persen untuk menguji validitas data survei.

Â