Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan, tidak ada instruksi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk memasang baliho Pilpres 2024 saat ini. Ia mengatakan, jika ada instruksi, PKB akan melakukannya berbeda dan dengan masif.
"Nah seandainya instruksi partai pasang baliho mungkin tidak sekecil ini, tapi lebih besar. Jadi seandainya itu intrusi partai itu rata (baliho-red)," ujar Jazilul dalam diskusi daring, Sabtu (14/8).
Baca Juga
Jazilul mengatakan, baliho Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang beredar di publik saat ini lebih banyak terkait dengan peringatan hari lahir PKB yang jatuh pada Juli lalu. Sementara baliho yang bernarasikan Pilpres 2024, kata Jazilul, berasal dari simpatisan.
Advertisement
"Itu kan simpatisan, coba lihat yang PKB buat, paling soal Harlah. Karena kalau harlah itu biasa lazim seperti itu," kata Wakil Ketua MPR RI ini.
"Jadi kalau gambar Cak Imin atau Gus Muhaimin ada di semua wilayah dan itu belum instruksi partai. Kalau next presiden Cak Imin itu gimmick-gimmick aja lah," jelasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
PKB Tutup Kader Lain Maju?
Jazilul mengatakan, baliho untuk Cak Imin juga bukan berarti PKB menutup kader lain untuk maju Pilpres 2024. PKB tidak punya mekanisme tersebut.
Ia bilang PKB akan memutuskan siapa pasangan calon presiden yang akan diusung setelah berkonsultasi dengan para kiai.
"Tidak ada mekanisme itu, hari ini PKB belum memutuskan itu dan tentu PKB akan berkonsultasi dengan para kiai untuk memutuskan," katanya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement