Sukses

Polemik Mural Jokowi, PKS: Polisi Santai Saja, Tak Usah Anggap Serius

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta polisi tidak perlu reaktif dan langsung memburu warga yang membuat mural 'Jokowi 404: Not Found'.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi saat ini tengah mencari pembuat mural 'Jokowi 404: Not Found'. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta polisi tidak perlu reaktif dan langsung memburu warga yang membuat mural itu.

"Mural adalah ekspresi kreatif, baiknya edukasi dan literasi saja. Polisi santai saja tidak usah dianggap terlalu serius," kata Mardani saat dikonfirmasi, Minggu (15/8/2021).

Mardani menyebut, anak-anak pembuat mural seharusnya diajak dialog dan diedukasi, bukan dihukum.

"Anak-anak kreatif jangan dihukum, tapi diajak dialog," papar Mardani.

Sementara itu, Politikus Partai Gerindra Fadli Zon meminta pihak kepolisian tidak berlebihan dalam menyikapi pembuat mural 404 Not Found.

"Tak usah berlebihan tanggapi mural, lukisan, poster, meme dan ekspresi seni lainnya. Itu bagian dari ekspresi budaya," kata Fadli lewat akun twitternya @fadlizon.

Fadli menilai sikap reaktif polisi hanya membuktikan negara semakin represif. Apalagi, ia mengingatkan presiden bukan lambang negara.

"Justru respons berlebihan mereduksi hak rakyat untuk menyatakan sikap/pendapat atau kemerdekaan berekspresi. Lagi pula presiden bukan lambang negara. Katanya demokrasi," tandas Fadli.

 

2 dari 2 halaman

Polisi Buru Pembuat Mural

Polisi memburu pembuat mural sosok mirip Presiden Jokowi yang matanya ditutup tulisan "404:Not Found" di Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

"Tetap dilidik (selidiki) itu perbuatan siapa," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim kepada wartawan, Minggu (15/8/2021).

Dia juga mengatakan, tindakan pelaku pembuat mural tersebut tidak bisa dibenarkan karena diduga telah menghina Presiden Jokowi. Kepolisian akan jemput bola dalam mengungkap pelakunya.

Saat ini, proses penyelidikan untuk mengungkap pembuat mural Jokowi 404: Not Found tengah berlangsung. Menurutnya, sejumlah saksi akan segera dimintai keterangan oleh polisi.

"Saya belum cek lagi (berapa saksi diperiksa). Waktu itu saya cuma cek ke Kapolsek dibilang, 'Sudah, Pak, sudah kita TNI-Polri termasuk Pemda, sudah menghapus itu," terang Abdul.