Liputan6.com, Jakarta Dua orang juru parkir di Perumahan Duta Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, dikeroyok sekelompok anggota ormas hingga mengalami babak belur di sekujur wajah dan tubuh. Pengeroyokan dipicu kemarahan anggota ormas yang ingin mengambil alih lahan parkir.
Korban bernama Muksin (31) mengaku dirinya bersama rekannya Maidin (31), dikeroyok oleh sekitar 30 orang anggota ormas, yang hendak mengambil alih lahan parkir tempatnya mencari nafkah selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga
Muksin menceritakan, awalnya ia sedang menunggu rekannya untuk bergantian jaga parkiran, Minggu (15/8/2021) siang. Lalu sekira pukul 14.00 WIB, segerombolan anggota ormas datang kepada mereka sambil berkata-kata dengan nada kasar.
Advertisement
"Mereka datang sekitar 15 orang tanpa permisi, datang ke saya sambil bilang kalau kita tidak boleh parkirin tempat itu," ujar korban, Minggu (15/8/2021).
Tak lama kemudian, belasan anggota ormas lainnya ikut menyusul menghampiri korban. Adu mulut pun terjadi antara korban dengan puluhan anggota ormas, yang berujung pengeroyokan terhadap Muksin dan rekannya.
"Mereka memaksa saya pergi dari lahan parkir itu dengan cara kekerasan. Ada yang mencekik, ada yang ambil handphone, dan ada yang melayangkan satu kursi," jelasnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami babak belur di sekujur wajahnya, dengan luka parah di bagian mata hingga pipi. Kaki dan tangan korban juga mengalami sejumlah luka lebam. Sementara rekan korban hanya mengalami luka ringan.
Kejadian ini kemudian dilaporkan pihak keluarga korban ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor LP/B/2036/VIII/SPKT.SATRESKRIM.
Minta Segera Diusut
"Andaikan tidak dengan keroyokan, mungkin tidak kami laporkan kasus ini. Saya mohon kepada pihak kepolisian untuk segera usut kasus ini secepatnya," ucap Sukiman (43), kakak korban.
Sementara Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari saat dikonfirmasi mengaku belum bisa berkomentar lantaran tidak mengetahui detail pengeroyokan.
"Nanti saya tanyakan dulu ke Reskrim," singkatnya.
Advertisement