Liputan6.com,Depok - Warga di pemukiman RT10/3 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, mendapatkan gangguan dari Monyet Ekor Panjang (monyet). Menindaklanjuti laporan tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, mendatangi lokasi.
Pejabat Fungsional Seksi Konservasi BKSDA Jabar, Isep Mukti mengatakan, telah menindaklanjuti dan mendatangi lokasi terkait monyet yang dilaporkan warga. KSDA telah mengamati monyet yang meresahkan warga karena mendatangi pemukiman warga.
“Iya laporannya monyet ini sudah beberapa tahun dan kami sudah mendatangi lokasi,” ujar Isep, Senin (16/8/2021).
Advertisement
Isep mengungkapkan, KSDA belum menangkap monyet di permukiman warga. Penangkapan monyet perlu dilakukan dan kerja sama semua pihak, dikarenakan monyet bukan satwa yang dilindungi.
“Status monyet ini kan tidak dilindungi, jadi bukan hanya domain KSDA saja, tapi semua khalayak dimintai aksinya dalam penanganannya,” ucap Isep.
Isep menjelaskan, KSDA sudah melakukan berbagai langkah penanganan monyet. Bahkan, telah melakukan komunikasi untuk dilakukan pertemuan untuk penanganan monyet yang berkeliaran di lingkungan warga.
“Kami berencana untuk membahas terkait monyet, namun tidak bisa melakukan pertemuan karena terkendala PPKM,” terang Isep.
Isep menuturkan, berdasarkan pengamatannya monyet diduga berasal Bumi Perkemahan Cibubur. Untuk itu, penangkapan monyet dibutuhkan penanganan bersama dan koordinasi lintas sektor. Apalagi status monyet merupakan hewan yang tidak dilindungi.
“Langkah-langkah sudah dilakukan dan melaporkan ke balai, namun penanganan monyet terkendala kebijakan PPKM,” kata Isep.
Isep menambahkan, laporan adanya monyet di permukiman warga, tidak hanya terjadi di Kota Depok. Sejumlah wilayah lain memberikan laporan adanya monyet dan sudah ditindaklanjuti pihaknya.
“Wilayah lain juga memberikan laporan yang sama terkait monyet,” tutur Isep.
Monyet di Permukiman Warga
Sebelumnya, puluhan monyet menyerang permukiman warga di RT10/3 Kelurahan Harjamukti, Kota Depok. Puluhan monyet tersebut berada di atas rumah dan pepohonan sehingga meresahkan warga.
Ketua RT10/3 Sudrajat Suciono mengatakan, gerombolan monyet yang berada di lingkungannya diduga berasal dari Perkemahan Bumi Cibubur yang berada tidak jauh dari lingkungannya. Monyet tersebut semakin hari semakin meresahkan warga dan kerap datang pada pagi dan sore hari.
"Jumlahnya kalau kami perkirakan sebanyak 30 hingga 50 ekor dan ini bukan hari ini terjadi tapi sudah lima tahun," ujar Sudrajat, Minggu (15/8/2021).
Sudrajat mengungkapkan, puluhan monyet liar semakin meresahkan dan membuat warga merasa ketakutan. Bukan tanpa sebab, beberapa waktu lalu seorang warga diserang monyet dan terluka.
Tidak hanya itu, sejumlah buah dan pakaian yang dijemur warga tidak luput dari ulah monyet tersebut.
"Warga pernah diserang dan buah hingga pakaian warga yang sedang dijemur menjadi kotor karena ulah monyet," ucap Sudrajat.
Advertisement