Liputan6.com, Jakarta - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia 2021 ini, menjadi lebih istimewa bagi Qyara Maharani Putri (17).
Pasalnya, Qyara Maharani Putri dipercaya menjadi pembawa Bendera Merah Putih dalam upacara penurunan.
Tak hanya Qyara, tiga orang lainnya dari tim Indonesia Tumbuh yang bertugas untuk menurunkan bendera adalah M Bimantara Widyanto sebagai Komandan Kelompok 8. Bimantara sendiri mewakili Provinsi Sumatera Barat.
Advertisement
Kemudian, ada Haafiz Habibullah sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Jawa Timur dan Zaidaan Kamal Anwar sebagai pengerek bendera. Zaidaan mewakili Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Qyara merupakan anggota Paskibraka dari Provinsi Jawa Barat.
Saat ini, perempuan yang lahir di Jakarta, 18 Desember 2004 silam tersebut sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Garut.
Terpilihnya Paskibraka wakil Jawa Barat sebagai Pembawa Baki merupakan kali kedua dalam lima tahun terakhir.
Meski demikian, sang ayah mengaku terpilihnya Qyara merupakan kejutan, terlebih seleksi Paskibraka yang dilalui putrinya itu terbilang sulit dan ketat, mulai dari tingkat daerah, wilayah hingga akhirnya lolos di tingkat nasional.
Berikut beberapa fakta menarik tentang sosok Qyara Maharani Putri, sang Pembawa Baki di Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus 2021 dihimpun Liputan6.com:
1. Berasal dari Garut
Qyara Maharani Putri kelahiran Jakarta, 18 Desember 2004, diketahui berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Putri dari pasangan Syofyano dan Rosanty saat ini tercatat sebagai Siswi Kelas XI di SMA Negeri 1 Garut, Jawa Barat.
Muda dan belia, wanita pembawa baki dalam Upacara Penurunan Bendera HUT RI Selasa, 17 Agustus 2021, baru berusia 17 tahun.
Advertisement
2. Tak Malu Dengan Pekerjaan Orangtua
Orangtua Qyara Maharani Putri, yakni pasangan Syofyano dan Rosanty merupakan penjual beras di kota dodol, Garut.
Sang ayah, Syofyano menilai Qyara memiliki sifat sederhana dan tak malu dengan pekerjaan orangtuanya.
"Dia itu anak rumahan, dia juga enggak malu membantu kami berjualan beras, bahkan kadang ikut antar beras ke konsumen," ujar Syofyano, Senin 16 Agustus 2021.
3. Bercita-cita Jadi Pramugari
Qyara ternyata memiliki hobi berenang. Tidak hanya itu, Qyara Maharani Putri juga diketahui bercita-cita menjadi seorang pramugari.
Advertisement
4. Pembawa Baki Kedua dari Jawa Barat
Dalam lima tahun terakhir, Qyara Maharani Putri tercatat sebagai wakil kedua dari Jawa Barat yang terpilih sebagai Pembawa Baki.
Tiga tahun lalu atau tepatnya HUT ke-73 RI, Paskibraka wakil Jawa Barat yang mengemban mandat sebagai Pembawa Baki adalah Tarrisa Maharani Dewi.
Kala itu, Tarrisa bertugas pada Upacara Pengibaran Sang Merah Putih.
5. Alami Jatuh dan Sepatu Jebol
Kepada awak media Syofyano menceritakan bahwa usaha sang anak sampai menjadi Paskibraka Nasional bukanlah hal mudah.
Prestasi Qyara dalam perayaan HUT ke-76 RI tahun ini memang sepadan dengan perjuangan yang ia lalui selama ini.
Dimulai latihan fisik, mental hingga kesiapan logistik yang menopang dalam setiap seleksi yang dilalui.
”Ia sempat terjatuh saat sedang berlari dan seleksi tingkat provinsi sepatunya pernah rusak dan jebol," ujar sang ayah mengenang perjuangan putrinya itu.
Advertisement
6. Jalani Seleksi Panjang dari Tingkat SMA
Perjalanan panjang ditempuh Qyara guna menjadi anggota Paskibraka Nasional 2021. Dia tekun mengikuti seleksi demi seleksi hingga tiba di Istana.
Mula-mula Qyara Maharani Putri mengikuti seleksi di tingkat sekolah. Lalu dia bergegas mendaftar agar bisa ikut seleksi tingkat Kabupaten Garut usai mendengar bahwa tahun ini ada pendaftaran ke tingkat nasional.
Usaha Qyara tak sia-sia. Dia lolos di tingkat Kabupaten Kota. Bahkan, dia diikutsertakan seleksi tingkat Provinsi Jawa Barat.
Langkah Qyara terus melaju karena lolos tingkat Provinsi, dan diikutsertakan seleksi tingkat nasional. Setelah mengikuti seleksi yang begitu panjang dan ketat, Qyara akhirnya dinyatakan lolos sebagai paskibraka Nasional 2021 dan berhasil menjadi Pembawa Baki.
(Cindy Violeta Layan)