Sukses

Pemprov DKI Jakarta Awasi Harga Tes PCR Covid-19: Supaya Terjangkau

Ahmad Riza Patria menyatakan jajarannya akan terus melakukan pengawasan mengenai penerapan tarif tes PCR Covid-19 di Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan jajarannya akan terus melakukan pengawasan mengenai penerapan tarif tes PCR Covid-19 di Ibu Kota.

"Pengawasan tetap dilakukan, ada Kemenkes, ada petugas dari kami, Dinkes semua memastikan semua proses itu, pengadaan, harganya, supaya terjangkau," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 18 Agustus 2021.

Menurut dia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan segera menerbitkan surat edaran terkait penetapan harga pemeriksaan tes PCR. Yakni berdasarkan aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Saya kira dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan keluar, kita tunggu," jelas Riza.

Politikus Gerindra ini menilai tarif yang ditetapkan oleh pemerintah pusat tersebut sangat terjangkau bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Politikus Gerindra ini mengharapkan nantinya masyarakat dapat melakukan tes swab PCR untuk membantu pelacakan kasus Covid-19.

"Alhamdulilah, laporan Kementerian Kesehatan, harga kita termasuk termurah setelah Vietnam. Mudah-mudahan terus lebih murah lagi ke depan," jelas Riza.

 

2 dari 2 halaman

Menurunkan Harga PCR

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Kesehatan RI untuk menurunkan harga tes swab polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 di kisaran Rp450.000 sampai Rp550.000. Hal ini disampaikan Jokowi menanggapi harga tes swab PCR Indonesia yang dinilai masih cukup mahal.

"Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini. Saya minta agar biaya tes PCR ini berada di kisaran Rp450.000 sampai Rp550.000," kata Jokowi melalui tayangan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).

Dia menyadari bahwa salah satu cara untuk meningkatkan angka testing Covid-19 di Indonesia yakni, dengan menurunkan harga tes PCR. Jokowi juga meminta agar hasil tes PCR dapat keluar maksimal 1×24 jam.

"Saya minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1 x 24 jam. Kita butuh kecepatan," ujar Jokowi.