Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito angkat bicara mengenai prediksi Covid-19 akan menjadi penyakit endemi pada tahun 2022. Wiku mengatakan endemi merupakan situasi kasus atau penyakit tersebut sudah lebih terkendali.
"Namun, bukan berarti virusnya hilang sepenuhnya. Hal-hal yang dapat mengindikasikannya bahwa pandemi bertransisi menjadi endemi, jika kekebalan masyarakat meningkat terhadap virus seiring dengan akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah sehingga angka perawatan dan kematian pun menurun," kata Wiku dalam YouTube BNPB, Kamis (19/8/2021).
Lanjut Wiku, kondisi endemi dapat tercapai melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilaksanakan saat ini. Selain itu, kondisi dapat terkendali dengan pendisiplinan masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan.
Advertisement
"Diharapkan kondisi tersebut segera tercapai dengan syarat kolaborasi pemerintah dan masyarakat harus bisa menyukseskan kebijakan yang telah ada, agar efektif dan signifikan hasilnya," jelas dia.
Sementara itu, Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-38 dengan jumlah 1.560.780 dosis vaksin Pfizer produksi Amerika Serikat, Kamis (19/8/2021). Adapun vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Pemerintah juga telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi siang," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis sore.
Â
Vaksin Datang Lagi
Adapun ini merupakan penerimaan perdana vaksin Pfizer di Indonesia. Selain itu, kata Retno, Indonesia juga akan kedatangan 450.200 dosis vaksin AstraZeneca hasil kerja sama dose sharing dengan pemerintah Belanda pada Kamis malam.
"Kedatangan vaksin Astrazeneca adalah pengiriman tahap pertama dari komitmen pemerintah Belanda untuk memberikan dukungan 30.200.000 (dosis) vaksin bagi Indonesia melalui mekanisme kerja sama bilateral," jelasnya.
Advertisement