Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan, membangun Indonesia bukan sekadar infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan.Â
"Membangun Indonesia bukan sekadar membangun jalan tol, gedung, bandara, dan pelabuhan. Pembangunan tidak bisa direduksi menjadi pembangunan infrastruktur semata," ujar Syaikhu dalam pidato kebangsaan di HUT ke-50 CSIS, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga
Dia menilai, yang paling utama adalah membangun kualitas dan kapasitas manusianya. Syaikhu mengatakan, pembangunan infrastruktur hanyalah menopang sumber daya manusia.
Advertisement
"Bukan berarti pembangunan infrastruktur tidak diperlukan, tidak. Tapi harus beriring sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM)," ucap dia.
Pembangunan berorientasi manusia
Menurut dia, paradigma pembangunan harus diubah. Dari pembangunan berorientasi ekonomi menjadi pembangunan berorientasi manusia. Dia mengatakan, perekonomian nasional akan tumbuh lebih tinggi jika Indonesia mampu menciptakan sumber daya manusia unggul berdaya saing global.
"Bappenas pada tahun 2016 memproyeksikan bahwa Indonesia pada 2045 akan berhasil menjadi negara berpendapatan tinggi dengan pendapatan perkapita menajdi USD 23.000, tentu kita menyambut proyeksi yang sangat optimis ini," pungkas Syaikhu.
Â
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement