Liputan6.com, Jakarta Koalisi Masyarakat Sipil menjawab somasi ketiga Pengacara Otto Hasibuan yang mewakili Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurut Koalisi, tidak ada surat yang dinihilkan pihak ICW kepada Otto sebagai balasan atas somasi.
"Penting ditegaskan bahwa ICW bersama dengan kuasa hukum telah membalas dua surat-surat sebelumnya. Bahkan, surat balasan ke dua, ICW tidak hanya mengirimkan ke pihak Moeldoko, namun juga ke Presiden Joko Widodo," tegas Koalisi dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (21/8/2021).
Koalisi menegaskan, bagi ICW, surat kepada Presiden Jokowi adalah penting karena persoalan tersebut terkait langsung dengan tindakan seorang pejabat publik.
Advertisement
Koalisi menambahkan, tudingan terkait cara penelitian ICW yang disebut hanya mengaitkan tidaklah benar. Koalisi meyakini, ICW menggunakan metode ilmiah dan didasarkan pula dengan data maupun fakta.
"Keliru jika kemudian ada pihak yang berupaya mendelegimitasi suatu produk penelitian tanpa dasar argumentasi ilmiah," tegas Koalisi.
Selain itu, penelitian yang berkaitan dengan potensi korupsi pada masa pandemi juga bukan kali ini saja ICW keluarkan. Setidaknya lebih dari sepuluh produk penelitian telah disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.
"Dengan dasar ini, tudingan adanya motif politik oleh sejumlah pihak tidak terbukti," ICW menandasi.
Â
Dalam dua tahun terakhir, ICW mencatat ada sekitar 23 auditor atau pejabat BPK yang terlibat dalam kasus suap WTP ini.
Koalisi Masyarakat Sipil
Sebagai informasi, Koalisi Masyarakat Sipil adalah gabungan kelompok yang berunsur banyak latar keilmuan. Berikut daftarnya:
1. YLBHI
2. PBHI
3. Auriga Nusantara
4. ICJR
5. PSHK
6. ELSAM
7. ICEL
8. IJRS
9. IMPARSIAL
10. KontraS
11. Yayasan Perlindungan Insani Indonesia
12. P2D
13. Yayasan Kurawal
14. Koalisi Warga untuk Lapor VID19-19
15. Greenpeace Indonesia
16. Aliansi Jurnalis Independen ( AJI) Indonesia
17. Serikat Mahasiswa Progresif UI
18. BEM STHI Jentera
19. Enter Nusantara
20. Bangsa Mahasiswa
21. Garda Tipikor FH UNHAS
22. Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) FH Unmul
23. Constitutional and Administrative Law Society (CALS)
24. BEM KM Universitas YARSI
25. WALHI
26. BEM FH UPNVJ
27. BEM REMA UPNVJT
28. BEM UI
29. BEM FISIP UNMUL
30. KIKA
31. Aliansi BEM Seluruh Indonesia
32. BEM se-Semarang Raya
33. BEM KM UNNES
34. LBH MAKASSAR
35. LeIP
36. SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network)
37. PAKU ITE (Paguyuban Korban UU ITE)
38. Aliansi BEM Univ. Brawijaya
39. PARAMADINA PUBLIC POLICY INSTITUTE (PPPI)
40. LBH Pers
41. BEM Universitas Siliwangi
42. LBH Padang
43. LBH Masyarakat
44. Visi Integritas Law Firm
45. LBH PP Muhammadiyah
46. AURIGA
47. Forum Pengada Layanan (FPL)
48. BEM UPNVJ
49. TRUTH
50. IKA SAKTI Tangerang
51. Puspaham SULTRA
52. Human Rights Working Group (HRWG)
53. PWYP Indonesia
54. LBH Bandung
55. Trend Asia
56. JATAM Kaltim
57. LBH Semarang
58. Sajogyo Institute
59. JATAM
60. GRASI Riau
61. LBH Pekanbaru
62. BEM Undip
63. BEM FISIP Undip
64. BEM FKM Undip
65. BEM FH Undip
66. BEM FPP Undip
67. BEM FSM Undip
68. BEM FK Undip
69. BEM FPIK Undip
70. BEM SV Undip
71. BEM Psikologi Undip
72. BEM FT Undip
73. BEM FIB Undip
74. LBH Samarinda
75. LBH Yogyakarta
76. LBH Surabaya
77. Transparency International Indonesia
78. Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak)
79. Banten Bersih
80. LBH Palembang
81. Brebes Youth Center (BYC)
82. Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem)
83. LBH APIK NTT
84. BEM KM UDINUS Semarang
85. BEM PM Universitas Udayana
86. KOPEL Indonesia
87. Komite Independen Sadar Pemilu (KISP)
88. NET Attorney
89. LBH Palangka Raya
90. POKJA 30 KALTIM
91. Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD)
92. Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) FH. Univ. Andalas
93. GEMAWAN
94. PATTIRO Semarang
95. FOINI
96. KPA SULTRA
97. FORSDA KOLAKA
98. DEMA IAIN Palangka Raya
99. Aliansi Rakyat Bergerak
100. KRPK Blitar
101. MCW Malang
102. SAHDAR Medan
103. MATA Aceh
104. Koalisi Bersihkan Indonesia
105. Bengkel AppeK
106. BEM ULM
107. Indonesia Budget Center (IBC)
108. FITRA Provinsi Riau
109. SOMASI NTB
Advertisement