Sukses

Angkatan Muda Kabah dan Kadin Jabar Vaksinasi 1.000 Warga Purwakarta

Ketua Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara mengatakan, pemberian vaksinasi kepada masyarakat merupakan syarat mutlak terciptanya herd immunity.

Liputan6.com, Jakarta Angkatan Muda Kabah (AMK) bekerja sama dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat melanjutkan program pemberian vaksinasi kepada masyarakat di bumi Parahyangan. Setelah di Bekasi dan Subang, selanjutnya 1.000 warga di Purwakarta mereka berikan vaksinasi Covid-19.

Ketua Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara mengatakan, pemberian vaksinasi kepada masyarakat merupakan syarat mutlak terciptanya herd immunity.

"Dengan terciptanya kekebalan (terhadap Covid-19) di masyarakat, maka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan mudah terwujud," kata Cucu Sutara melalui siaran persnya kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).

Cucu pun mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menuntaskan program pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Menurutnya, keterlibatan banyak pihak akan mempercepat dan mempermudah menyentuh masyarakat yang belum atau sulit mendapatkan akses vaksinasi.

"Kita fasilitasi masyarakat yang selama ini sulit mendapatkan akses vaksinasi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Nasional AMK Rendhika D Harsono mengatakan, program pemberian vaksinasi ini akan terus berlanjut ke wilayah-wilayah lainnya di Jawa Barat.

Rendhika yang juga merupakan Ketua DPP PPP ini menegaskan, target percepatan pemberian vaksinasi kepada masyarakat tidak akan tercapai jika hanya mengandalkan pemerintah saja.

"Indonesia ini negara yang sangat luas, negara kepulauan. Keterlibatan seluruh elemen bernegara sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemberian vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang belum divaksinasi untuk segera mendaftarkan diri jika mendengar ada program vaksinasi di wilayahnya masing-masing.

2 dari 2 halaman

Dampak Vaksinasi Covid-19

Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dengan rumor yang menyebutkan efek atau dampak buruk dari penyuntikan vaksinasi Covid-19.

"Sebelum menyuntikkan vaksin, tenaga kesehatan yang bertugas pasti akan menanyakan terlebih dahulu bagaimana kesehatan kita, apa sedang sakit atau tidak, dan ada beberapa lagi yang mereka tanyakan. Jadi, petugas tidak akan menyuntikkan vaksin ke orang yang kondisi badannya sedang tidak bagus," jelas Rendhika.

"Saat mau disuntik vaksin, kita harus menceritakan apa adanya tentang kondisi kesehatan kita. Jangan ada yang ditutup-tutupi," dia menandaskan.