Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menggencarkan program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar untuk mendukung persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di daerah.
Vaksinasi inilai bagian penting untuk melindungi segenap insan pendidikan dan keluarga dari paparan virus Corona.
Pemerintah telah memberikan izin vaksinasi untuk pelajar atau kategori usia 12-17 tahun sejak awal Juli 2021 dan terus mendorong pelaksanaannya di berbagai daerah. Vaksinasi pelajar diharapkan memperkuat persiapan Pembelajaran Tatap Muka terbatas di daerah.
Advertisement
"Karena vaksinasi untuk pendidik telah berlangsung sebelumnya, sekarang tugas kita adalahmelakukan percepatan vaksinasi untuk pelajar menjelang dibukanya PTM terbatas di beberapadaerah," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam siaran tertulisnya.
Menurut dia, pemberian vaksin akan memaksimalkan perlindungan dari paparan Covid-19, sekaligus memberikan rasa aman bagi peserta didik dalam mengikuti PTM. Selain itu, perlindungan melalui vaksinasi diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi orang tua untuk mengirimkan putra-putri mereka kembali ke sekolah.
Menteri Johnny menjelaskan pemerintah memahami kebutuhan dan kerinduan anak-anak kembali belajar di sekolah.
"Menjadi tugas kita bersama untuk bahu-membahu menyiapkan kondisiyang kondusif agar mereka bisa kembali belajar seperti sebelumnya. Tentu saja tetap disertai prinsip kehati-hatian dan adaptasi kebiasaan-kebiasaan baru untuk proteksi kesehatan," tambahnya.
Pemerintah mengapresiasi gerak cepat pemerintah daerah dalam menggencarkan program vaksinasi pelajar. Pemerintah daerah berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat daninstansi pendidikan, untuk secara agresif menggelar program vaksinasi sebagai persiapan pembukaan Pembelajaran Tatap Muka terbatas.
Pencapaian
Di DKI Jakarta vaksinasi, misalnya, cakupan vaksinasi pelajar sudah mencapai 93 persen dari target, sedangkan di Yogyakarta mencapai 30 persen. Begitu pula di tiap daerah lainnya, ribuan pelajar mulai divaksin baik terpusat di sekolah atau sentra vaksin, atau secara mandiri.
Presiden Joko Widodo juga memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan vaksinasi pelajar. Jokowi sudah dua kali meninjau langsung pelaksanaan vaksin pelajar di daerah, yaitu vaksinasi pelajar di Madiun pada Kamis (19/8/2021) dan di Samarinda Selasa (24/8/2021).
Presiden juga meninjau vaksinasi pelajar secara virtual di 10 kabupaten/kota pada pekan lalu.
"Presiden menyatakan bahwa daerah tidak perlu ragu akan ketersediaan vaksin. Sejalan denganarahan tersebut, pemerintah terus melakukan upaya pengadaan dan distribusi vaksin ke seluruh Indonesia," ujar Menteri Johnny.
Advertisement