Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 610 sekolah di Jakarta rencananya menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas saat PPKM level 3 pada Senin 30 Agustus 2021.
Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan yang Melaksanakan PTM Terbatas Pembelajaran Campuran Tahap 1 pada Masa PPKM.
"Waktu pelaksanaan PTM terbatas pembelajaran campuran tahap 1 pada masa PPKM di mulai dari tanggal 30 Agustus dengan evaluasi secara berkala," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana dalam SK tersebut.
Advertisement
Nahdiana menyatakan, 610 sekolah tersebut tersebar di lima kota administrasi dan satu kabupaten. Yakni terdiri dari tingkat SD sampai SMA.
Sebanyak 23 dari 610 tersebut yakni madrasah yang berada di bawah pengawasan Kementerian Agama (Kemenag).
Â
Daftar Madrasah
Berikut 23 daftar madrasah yang ikut serta dalam pelaksanaan PTM terbatas:
1. MTSS Anninda Al Islamy
2. MAS Anninda Al Islamy
3. MIS Nurul Yaqin
4. MAN 10 Jakarta
5. MTSN 32 Jakarta
6. MIS At Taqwa Pedurenan
7. MTSS Istiqlal
8. MI RPI
9. MTSS Insan Kamil
10. MAN 2 Jakarta
11. MTSN 14 Jakarta
12. MAN 16 Jakarta
13. MI Al Hurriyah 1
14. MI Miftahul Umam
15. MTSN 41 Al Azhar Asy-Syarif Jakarta
16. MAN 13 Jakarta
17. MAN 7 Jakarta
18. MAS Nurussaadah
19. MTSN 1 Jakarta
20. MTS Raudhatul Ulum
21. MTSN 29 Jakarta
22. MTSS PKP DKI Jakarta
23. MTSN 33 Jakarta
Advertisement
Siswa Belum Vaksin Tidak Diperbolehkan Ikuti PTM
Sebelumnya, Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja menyatakan siswa yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Siswa yang akan mengikuti PTM terbatas minimal telah menerima vaksinasi dosis pertama.
"Untuk yang belum divaksin karena satu dan lain hal, dipersilakan belajar di rumah," kata Taga saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).
Vaksinasi merupakan upaya untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari keterpaparan Covid-19. Selain siswa, Taga juga menyatakan vaksinasi juga diwajibkan kepada para pendidik.
"Ini juga menjadi catatan penting, karena kalau kita mentoleransi yang belum divaksin ikut PTM, justru yang dikhawatirkan, yang sedikit itulah yang menjadi penyebar Covid-19 yang baru," papar dia.
Â