Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK kembali mengingatkan, vaksinasi Covid-19 secara nasional sulit selesai dalam kurun waktu satu tahun.
Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin di Gedung Nindya Karya Jakarta Timur.
Baca Juga
"Sejak awal saya katakan sulit untuk selesai dalam waktu satu tahun, mungkin dua tahun itu penyelesaiannya," kata JK, Minggu (29/8/2021).
Advertisement
Seperti dilansir dari Antara, menurut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI ini, paling tidak Indonesia memerlukan 400 juta dosis vaksinasi Covid-19 jika diperuntukkan untuk seluruh masyarakat.
"Kalau kita perkirakan orang Indonesia yang harus menerima vaksin itu 200 juta orang, apabila masing-masing orang harus disuntik dua kali artinya 400 juta dosis yang harus disuntikkan," jelas JK.
Â
Untuk mengatasi Virus Covid-19 ini. Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan beberapa kandidat vaksin. Sinovac (China), Merah Putih (Indonesia). Keduanya saat ini masih dalam tahap proses uji klinis.
Realisasi di Lapangan
Meskipun pemerintah menargetkan penyuntikan dosis vaksin Covid-19 per hari sebanyak 1.000.000 dosis, lanjut JK, namun realisasi pencapaiannya hanya separuhnya atau sekitar 500.000 dosis per hari.
"Target kita adalah 1.000.000 per hari, itu artinya butuh waktu 400 hari. Dan ternyata pencapaian rata-rata (sebanyak) 500.000 per hari, berarti itu bisa paling cepat dua tahun baru selesai," kata dia.
Advertisement