Sukses

Belajar dari Lonjakan Kasus Covid-19 di Negara Lain, Pemerintah Minta Masyarakat Waspada

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM diperpanjang untuk terus mengendalikan kasus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM diperpanjang untuk terus mengendalikan kasus Covid-19. Di Jawa dan Bali, PPKM Level 1-4 berlaku selama sepekan mendatang, dari 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Selama pekan tersebut, ada penambahan wilayah aglomerasi di Jawa Bali yang masuk ke PPKM Level 3, yakni Malang Raya dan Solo Raya. Kini, wilayah yang masuk PPKM level 3 adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya dan Surabaya Raya, Malang Raya dan Solo Raya.

Penurunan level PPKM di beberapa daerah adalah hasil keringat pemerintah dan masyarakat, dalam menaati peraturan, disiplin protokol kesehatan, menggencarkan vaksinasi, serta penguatan 3T.

"Data juga menunjukkan, secara nasional kasus konfirmasi harian terus berkurang, tingkat kematianmenurun, dan tingkat kesembuhan kasus Covid-19 makin tinggi. Per 30 Agustus, tingkat kesembuhan kita berada di angkat 91,8 persen. Bapak Presiden menyebutkan, rata-rata BOR (Bed Occupancy Rate atau tingkat keterisian ranjang rumah sakit) nasional juga sudah berada di sekitar 27 persen. Tren positif ini adalah buah ikhtiar kita semua yang patut disyukuri," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Menurut dia, dalam beberapa hari belakangan ini, angka kasus harian sudah di bawah 10.000 kasus per hari, tingkat kesembuhan di atas 15.000 pasien, kasus aktif turun hingga sekitar 203.000.

Namun, dia mengingatkan, perkembangan dan pergerakan Covid-19 masih bersifat dinamis dan fluktuatif. Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tidak terjebak dalam euforia.

Dia meminta masyarakat tetap waspada, dan tidak lengah selama PPKM diturunkan.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Negara Lain

Pemerintah bersama TNI dan Polri juga berkomitmen terus memonitor perkembangan situasi di setiap daerah secara rutin dan merespon cepat dinamika yangterjadi di lapangan.

"Meski pemerintah menjalankan beberapa penyesuaian pembukaan kegiatan, kami berharap masyarakat tetap membatasi mobilitas, keluar hanya saat betul-betul diperlukan, dan menghindari kerumunan. Selain itu, protokol kesehatan harus tetap dijaga ketat," ujar Johnny.

Masyarakat Indonesia diharapkan dapat belajar dari pergerakan Covid-19 di negara lain, yang baru-baru ini mengalami lonjakan kasus karena warga berkerumun dalam festival akbar di Kerala, India Selatan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19