Sukses

5 Fakta Baru Coki Pardede Terjerat Narkoba

Sebelumnya, di hadapan penyidik, komika Coki Pardede mengaku mengonsumsi sabu bukan dengan cara dihirup melainkan disuntikkan ke pembuluh darah.

Liputan6.com, Jakarta - Deretan fakta terbaru dari kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat komika Reza Pardede atau Coki Pardede, satu persatu mulai terungkap. Belum lama, bandar narkoba yang menyuplai sabu kepada jebolan ajang stand up comedy tersebut ditangkap.

RA diamankan jajaran Polres Metro Tangerang di kediamannya di kawasan Karawaci, Tangerang, Jumat malam, 3 September 2021.

"RA tidak mengenal Coki, tapi lewat kurirnya WLI. Dia aktif ambil barang," kata Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang, AKBP Pratomo Widodo di lokasi kejadian, Jumat.

Fakta lainnya saat Coki Pardede mengakui mengonsumsi sabu dengan cara tidak lazim. Salah satunya dengan dimasukkan ke dalam dubur.

Sebelumnya, di hadapan penyidik, Coki juga mengaku mengonsumsi sabu bukan dengan cara dihirup melainkan disuntikkan ke pembuuh darah.

"Iya, tidak dihirup seperti pada umumnya pecandu sabu. Melainkan disuntik ke pembuluh darah," ungkap Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis, 2 September 2021.

Komika Coki Pardede juga mengaku dirinya telah lama mengonsumsi sabu. Setelah sempat mencoba berhenti selama 5 bulan, namun rasa kecanduan tersebut kembali datang.

Berikut deretan kabar terbaru dari kasus narkoba yang menjerat komika Coki Pardede dihimpun Liputan6.com:

2 dari 6 halaman

1. Bandar Sabu Coki Pardede Ditangkap

Bandar penyuplai narkoba jenis sabu kepada komika Reza atau Coki Pardede, ditangkap Sat Narkoba Polres Metro Tangerang di rumah kontrakan, di Jalan Subandi RT 05/05 Kelurahan Pabuaran Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Jumat malam, 3 September kemarin.

Saat diamankan, RA tengah seorang diri berada di rumah. Kemudian dia menyerah saat polisi mengamankannya.

"Malam hari ini kita menangkap bandar sabu dari kepemilikan Coki Pardede, petugas menangkap tadi kira-kira jam 19.00 WIB, tersangka berinisial RA," ungkap Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang, AKBP Pratomo Widodo di lokasi kejadian, Jumat. 

Tangkapan RA merupakan pengembangan keterangan dari pemeriksaan selama dua hari lalu. Hingga akhirnya mengerucut ke nama RA sebagai penyedia barang haram untuk Coki Pardede.

Peran RA sebenarnya bukan menyuplai langsung ke Coki Pardede, melainkan ke kawan wanita Coki berinisial WLI.

Selain mengamankan tersangka bandar sabu, polisi juga menyita barang bukti sabu seberat 10 gram.

"Barang bukti 1 paket, kurang lebih kemungkinan 10 gram,"katanya.

3 dari 6 halaman

2. Sabu Seberat 0,5 Gram Ditemukan

Sementara itu, dari tangan komika Coki Pardede, polisi mengamankan narkoba jenis sabu seberat 0,5 gram. 

"Barang buktinya seberat 0,5 gram jenis sabu, dari saudara RP atau Coki," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Jumat, 3 September 2021.

Kepada penyidik, Coki Pardede mengaku, mendapatkan barang haram tersebut dari kawan perempuannya berinisial WLI. Kemudian dia membeli seberat 1 gram, lalu dia gunakan untuk pribadi dan menyisahkan seberat 0,5 gram.

"Peran WLI ini sebagai kurir, yang menyuplai kepada Coki, akan kami selidiki kembali siapa bandarnya," ungkap dia.

Selain barang bukti sabu, polisi juga menyita alat suntik yang digunakan Coki Pardede untuk menggunakan narkoba tersebut.

4 dari 6 halaman

3. Ditahan di Mapolres Metro Tangerang

Hingga kini, Coki Pardede masih menginap di Mapolres Metro Tangerang untuk penyidikan lebih lanjut. Polisi pun menjamin, Coki dalam keadaan sehat dan kooperatif dalam memberi keterangan.

Coki Pardede ditangkap polisi lantaran menyalahgunakan narkoba jenis sabu. Coki mengaku sudah kecanduan dan tidak bisa lepas dari barang haram yang diakuinya sudah dia kenal dari jaman kuliah tersebut.

5 dari 6 halaman

4. Belum Ditetapkan Tersangka

Kapolres Metro Tangerang Kombes Deonijiu De Fatima mengatakan, komika Reza atau Coki Pardede sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Menurut dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan, kemudian menggelar perkaranya.

"Belum ya belum (tersangka). Habis ini akan dilakukan pemeriksaan terus, baru gelar perkara, baru ditetapkan (tersangka) yang bersangkutan," kata Deonijiua, Jumat. 

Menurut dia, kasus yang menimpa Coki Pardede masih terus dilakukan pengembangan.

"Ini masih terus dalam pengembangan," kata Deonijiua.

6 dari 6 halaman

5. Masukkan Sabu ke Anus

Saat dilakukan pemeriksaan, kepada penyidik, Coki mengaku menggunakan narkoba jenis sabu dengan tiga metode. Diisap, disuntik, dan dimasukkan ke dubur atau anus.

"Coki ini saat dilakukan interogasi menceritakan bagaimana cara dia menggunakan sabu yang tidak lazim, dia research di internet. Mulai dari ukuran dosis tertentu, menyesuaikan kemampuan tubuhnya dia," kata Pratomo Widodo, Jumat, 3 September.

Metode pertama adalah dengan cara menyuntikan ke pembuluh darah. Coki mengaku metode penyuntikan ini yang paling dia sukai, sebab efek sampingnya langsung dirasakan dibanding metode isap.

Lalu, sesekali juga menggunakan cara memasukkannya lewat dubur. Hampir sama seperti metode penyuntikan, bedanya jarum suntik dilepas kemudian disemprotkan ke dalam dubur.

"Kata dia, dari dubur ini sama seperti pengobatan yang suka dipraktikkan di rumah sakit. Dia mencontoh itu," ucap Pratomo.