Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus menggenjot vaksinasi covid-19 di Indonesia. Bahkan Kemenkes menargetkan pada Sepetember ini, jumlah vaksinasi mencapai 2,3 juta setiap hari.
Namun demikian, tidak semua daerah dapat menggelar vaksinasi secara maksimal lantaran ada sejumlah kendala. Sehingga vaksinasinya pun berjalan lambat.
Baca Juga
Hal itu terungkap saat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyalurkan bantuan kawalan berupa vitamin pada 29 Agustus 2021 di Dapil VII. Disebutkan bahwa wilayah tersebut cakupan vaksinasinya belum mencapai 10 persen
Advertisement
Anggota DPR dari Partai Demokrat ini pun langsung bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menyalurkan vaksin sebanyak 5.000 dosis untuk Dapil VII, Sabtu (4/9/2021). Dalam pidatonya, Ibas menyampaikan bela sungkawa atas warga yang wafat dan berharap pandemi ini dapat terkendali dengan baik.
“Alhamdulillah, kondisi saat ini di kabupaten kita sudah berangsur membaik. Rumah sakit sudah tidak lagi penuh sesesak seperti beberapa bulan terdahulu. Kebutuhan oksigen dan obat pun sedikit mulai menurun. Sedikit berita baiknya adalah angka penyebaran Covid-19 pun juga sudah lebih dapat dikendalikan. Matur nuwun para dokter, nakes, dan pemda setempat serta TNI-Polri,” terang dia dalam keterangannya.
Meski sudah membaik, Ibas berpesan agar masyarakat tetap waspada. Dia melanjutkan, semua aspirasi yang disampaikan pasti didengarnya. Karena itu Ia selalu berusaha mengawal dan menyalurkan banyak program.
“Saya juga mengawal program-program lain seperti memberikan bantuan langsung sembako, memberikan bantuan usaha UKM, memberikan bantuan di sektor pendidikan, pertanian, nelayan, dan kesehatan.”
Ibas mengungkapkan, bantuan percepatan vaksinasi akan dilakukan dua tahap. Hal itu sesuai aspirasi masyarakat dan untuk mendukung terciptanya herd immunity.
"Hari ini saya Edhie Baskoro Yudhoyono, Anggota DPR RI Dapil Jatim VII dari Fraksi Partai Demokrat menyalurkan program kawalan vaksinasi gratis yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan sebanyak 5.000 vaksinasi Sedapil VII. Akan ada 2 tahap ke depannya, ya di Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Pacitan. InsyaAllah akan terus diupayakan untuk ditingkatkan ke depannya,” papar Ibas.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Pentingnya Vaksinasi Covid-19
Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, Ibas juga menegaskan betapa pentingnya vaksinasi. Dengan vaksinasi, masyarakat diharapkan bisa terjaga dari ganasnya virus covid-19.
“Apakah vaksin itu penting? Sangat penting! Untuk diri kita, untuk keluarga kita, dan lingkungan kita. Apakah dengan vaksin kita selamat? InsyaAllah. Tapi saya menyarankan agar kita semua tetap hidup sehat teratur. Ya makan, ya olahraga, ya berjemur dan dapatkan vitamin D sebanyak-banyaknya, dan taat prokes pastinya.” terang Ibas singkat.
Ibas mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi tersebut. Di samping gratis, vaksinasi juga mudah, aman, dan efektif.
"Jadi segeralah mendaftar, ambil datamu, siapkan waktumu, dan jangan disia-siakan. Varian delta ini cukup berbahaya dan menyebar apalagi jika kita tidak mau divaksinasi. Karena itu, mari kita ikuti vaksinasi ini dengan sebaik-baiknya dan tertib tanpa berebut, ya!" kata dia.
Eksekusi program vaksinasi kawalan Ibas dilakukan di 10 titik lokasi, tersebar di 5 kabupaten. Ada tiga titik di Pacitan, yaitu di Gedung Karya Darma, Kantor DPC Demokrat Pacitan, dan Kantor Camat Kebonagung.
Dua titik di Magetan, di Kantor DPC Demokrat dan SMK Yosonegoro. Dua titik di Trenggalek, di Kantor DPC Demokrat Trenggalek dan Aula BBI. Satu titik di Ngawi, yakni GOR Bung Hatta. Terakhir, ada dua titik di Ponorogo 2, di Balai Desa Bungkal dan Balai Desa Babadan.
Menanggapi bantuan ini, beberapa kepala daerah menyampaikan tanggapan dan rasa terima kasih kepada Ibas. Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat Magetan sangat tinggi.
“Saya berterima kasih (karena) hari ini Mas Ibas mengadakan vaksin dan kita support penuh. Hari ini kita (memvaksin) 250 orang, selanjutkan akan kita selesaikan segera," kata dia.
"Perlu saya sampaikan bahwa magetan sudah 24% divaksin. Saya sangat berterima kasih dan saya juga berterima kasih untuk masyarakat Magetan, sangat antusias. Sampai kita kewalahan. Oleh sebab itu, bantuan dari Mas Ibas sangat berarti bagi masyarakat Magetan. Mudah-mudahan, kebaikan Mas Ibas dicatat sebagai amal baik. Saya ucapkan terima kasih sekali lagi.”
Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menerangkan antusiasme serupa juga terjadi di kabupatennya. Per minggu kemarin ada 28% dosis pertama, dosis kedua 18%.
"Ditambah bantuan dari Mas Ibas, percepatan herd immunity bisa dikebut. Mewakili seluruh masyarakat Ngawi, kami ucapkan terima kasih kepada Mas Ibas," kata dia.
Ari, salah satu warga Pacitan juga ikut memberikan testimoni setelah divaksin. Ia mengatakan bahwa vaksin tidak sakit dan rasanya cenderung biasa saja sehingga warga lain tidak perlu takut. “Selepas vaksin, saya berharap kita semua bisa bebas dari Covid-19. Terima kasih, Mas Ibas," ucapnya.
Dokter Indra, salah satu dokter yang bertugas di Pacitan mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap vaksin. Syarat vaksin yang terutama adalah semangat. Untuk mendapat bantuan vaksinasi, hanya perlu datang ke tempat pelayanan.
“Datang saja ke tempat pelayanan. Jika dinyatakan sehat pasti langsung divaksin. Kemungkinan akan ada sedikit panas setelah vaksin tapi tidak perlu khawatir, itu bagian dari respons imun,” terang Indra.
Advertisement