Sukses

6 Pesan Mendagri Tito soal Penanganan Covid-19

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah untuk memonitor penanganan Covid-19, percepatan vaksinasi dan percepatan realisasi APBD.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah untuk memonitor penanganan Covid-19, percepatan vaksinasi dan percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dalam kesempatan itu, Tito menyampaikan sejumlah pesan terkait pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.

Salah satunya, ia mengapresiasi pemerintah setempat yang baik dalam mengatasi pandemi saat berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Tito mengapresiasi langkah kreatif yang diambil Gubernur Babel dalam penangangan Covid-19, di antaranya proses jemput bola vaksinasi di sekolah dan penyediaan isoter di kapal laut dengan bekerja sama dengan PT Pelni dan Kementerian Perhubungan RI.

"Anak-anak ini bahkan diminta untuk mengajak orangtuanya untuk melakukan vaksinasi dan ini harus terus digalakkan di seluruh sekolah di Babel. Hal tersebut merupakan langkah terobosan yang patut dicontoh kepala daerah lainnya untuk menurunkan angka terkonfirmasi Covid-19 di daerahnya," ungkap Tito dalam rapat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel di ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur.

Selain itu, Tito juga meminta masyarakat untuk tak terlena dengan penurunan kasus Covid-19.

Berikut deretan pernyataan Mendagri Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah untuk memonitor penanganan Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 8 halaman

1. Apresiasi Pemerintah Setempat

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah untuk memonitor penanganan Covid-19, percepatan vaksinasi dan percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi pemerintah setempat yang baik dalam mengatasi pandemi.

Seperti saat berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Mendagri mengapresiasi langkah kreatif yang diambil Gubernur Babel dalam penangangan Covid-19, di antaranya proses jemput bola vaksinasi di sekolah dan penyediaan isoter di kapal laut dengan bekerja sama dengan PT Pelni dan Kementerian Perhubungan RI.

"Anak-anak ini bahkan diminta untuk mengajak orangtuanya untuk melakukan vaksinasi dan ini harus terus digalakkan di seluruh sekolah di Babel. Hal tersebut merupakan langkah terobosan yang patut dicontoh kepala daerah lainnya untuk menurunkan angka terkonfirmasi Covid-19 di daerahnya," ungkap Mendagri dalam rapat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel di ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur.

 

3 dari 8 halaman

2. Puji Penanganan Covid-19 dari Hulu ke Hilir

Dalam rapat tersebut, Tito pun memuji kekompakan Forkopimda Babel dalam menangani pandemi ini, karena menurutnya dibutuhkan kekompakan seluruh elemen untuk senantiasa bersatu bahu-membahu karena Covid-19 tidak sebatas pengobatan tetapi ada proses hulu ke hilir yang membutuhkan kekompakan bersama.

Proses hulu yang dimaksud Mendagri yakni dengan memperkuat protokol kesehatan dengan berpatokan 5M, sementara hilir yaitu seperti Satgassus yang sudah ada di Babel yakni Satgassus vaksinasi, Satgassus oksigen, Satgassus isoter, Satgassus tracing dan tracking.

"Saya apresiasi langkah Pemprov Babel yang telah membentuk Satgassus penanganan Covid-19, namun saya sarankan untuk menambah satgas yang berproses dari hulu yakni satgas yang bertugas memperkuat prokes di lapangan," terang Tito.

"Ini saya lihat Satgas lebih banyak bermain di hilir. Di hulunya itu Satgas untuk memperkuat protokol kesehatan. Itu tidak gampang, karena melibatkan kendali, kontrol sosial yang 5M itu. Nah ini yang harus diperkuat, ditunjuk siapa pejabatnya," imbuh dia.

 

4 dari 8 halaman

3. Minta Teruskan Tingkatkan Turunnya BOR Pasien Covid-19

Tito pun meminta agar tren penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) dan tingkat kematian atau fatality rate yang disebabkan oleh Covid-19 belakangan ini dapat disikapi dengan langkah antisipatif.

Pasalnya, kondisi tersebut sangat dinamis dan bergantung pada upaya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

"Kita perlu untuk diskusi dalam rangka untuk membuat strategi, kemudian langkah operasional, taktik di lapangan yang lebih baik, supaya masyarakat maupun kita tidak cepat berpuas diri dan terlena dengan adanya indikator yang turun," terang Tito.

Selain itu, Mendagri Tito juga mengapresiasi Provinsi Jambi dalam hal penanganan Covid-19. Dimana saat ini, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) menunjukkan tren penurunan, begitu juga angka kasus pasien terkonfirmasi positif.

Karena itu, Tito mengharapkan semua lini sektor bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi terus memperhatikan protokol kesehatan masyarakat.

Menurutnya, di Jambi dari kacamata pusat, angka kasus positif Covid-19 meningkat dan angka kematian karena Covid-19 juga meningkat. Dari analisis pihaknya, memang asas varian Delta yang ini mendominasi dunia dan itu berdampak pada Jambi.

"Namun melalui langkah-langkah kita semua dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik yang darurat maupun level-level, Alhamdulillah semua indikator sudah mulai menurun," kata Mendagri Tito didampingi Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani saat memberikan pengarahan.

 

5 dari 8 halaman

4. Minta Semua Pihak Jangan Sampai Lengah

Mendagri Tito mengaku, data kesembuhan pasien positif Covid-19 di Republik Indonesia terus mengalami peningkatan.

Namun begitu, harapnya, masyarakat jangan sampai ada euforia berlebihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Mendagri Tito juga menyampaikan, meski demikian kita semua harus tetap waspada, dan tetap mengawasi kerumunan masyarakat, inflasi masyarakat, mobilisasi masyarakat dan sebagainya.

"Kita jangan sampai lengah dan tetap waspada. Dengan adanya perbaikan indikator, kita saat ini sudah mulai pelonggaran bertahap. Artinya ada sektor-sektor yang sudah bisa kita longgarkan, dengan protokol yang ketat," papar dia.

 

6 dari 8 halaman

5. Minta Tetap Ketatkan Prokes, Ingatkan Bahaya Varian Delta

Tito meminta masyarakat untuk tak terlena dengan penurunan kasus Covid-19. Dia mengingatkan masyarakat tetap waspada dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pasalnya, kata Tito, hingga saat ini masyarakat masih berdampingan dengan Covid-19 dan mutasinya yang menghasilkan varian Delta. Terlebih, varian Delta ini disebut lebih cepat menular daripada virus asalnya.

"Kita menyambut gembira tentunya semua perkembangan yang baik ini, dan ini juga sama, di tingkat nasional juga demikian. Namun kita perlu waspadai, jangan terlena karena kita berhadapan dengan varian Delta," tegas Tito dikutip dari siaran persnya, Minggu (5/9/2021).

Menurut dia, Covid-19 varian Delta membuat kasus penularan virus corona di Indonesia dan beberapa negara lainnya meningkat. Kendati begitu, kasus Covid-19 di Indonesia kini telah menunjukkan penurunan.

 

7 dari 8 halaman

6. PPKM Berjalan, Ingatkan Kerja Sama Pemda

Tito mengklaim hal ini dikarenakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan zonasi dan level wilayah dan kebijakan vaksinasi. Kemudian, penurunan kasus disebut dikarenakan perbaikan perawatan, dan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.

"Dengan langkah-langkah PPKM dan lain-lain, protokol kesehatan, perbaikan perawatan, alhamdulillah trennya menurun," ucap dia.

Namun, dia menekankan kewaspadaan dalam menghadapi skenario terburuk, termasuk menghadapi varian Delta ini terap harus disikapi dengan serius. Tito meminta setiap daerah untuk tetap waspada dengan penyebaran Covid-19.

Untuk itu, dia mengimbau agar penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara konsisten. Selain itu, Tito menyampaikan agr pemerintah daerah segera melalukan percepatan vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal.

"Jangan pernah berhenti, terutama pakai masker, kemudian juga mendeteksi kerumunan-kerumunan, bekerja sama dengan semua pihak agar kerumunan yang berpotensi penularan itu dapat dikurangi," jelas Tito.

8 dari 8 halaman

8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19