Liputan6.com, Jakarta - Keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang mulai berdatangan ke posko, Rabu (8/9/2021).
"Saya mau minta informasi tentang kebakaran pak," tanya seorang ibu berkerudung biru tua kepada seorang polisi yang berjaga di depan Lapas.
Lalu, ibu tersebut diarahkan masuk ke dalam ruangan berpendingin udara di bagian halaman depan Lapas Kelas I Tangerang. Ternyata di dalamnya, terdapat dua keluarga korban yang sudah didata oleh petugas.
Advertisement
Menurut Humas dan Protokol Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Rika Aprianti, pihaknya membuka posko 24 jam dan call center untuk keluarga korban mencari informasi.
"Kesempatan ini membuka seluas-luasnya bagi keluarga yang ingin mengatahui kondisi dari warga binaan yang menjalankan pidana di Lapas Kelas I Tangerang, dan juga kami sudah memiliki call Center 081383557758," tutur Rika.
Rika pun meminta keluarga korban membawa dokumen pendukung, untuk memastikan memang benar yang datang adalah keluarga inti.
"Segala persyaratan yang akan mendukung segala proses identifikasi sangat kami tunggu," katanya.
Tewaskan 41 Orang
Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang menyebabkan 41 orang tewas. Kebakaran terjadi di blok C2 yang merupakan sel untuk kasus narkotika.
Namun, ada kabar, napi kasus terorisme ikut menjadi korban dalam kebakaran lapas tersebut.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Rika Apriyanti mengaku masih mendata identitas korban. Dia belum bisa memastikan kebenaran kabar itu.
"Sementara ini, info di blok C2 itu kasus narkotika. Tapi kepastian data akan kami update lagi, karena kami masih identifikasi penanganan korban baik meninggal dunia maupun luka," ujar Rika di Lapas Kelas I Tangerang.
Advertisement